YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Yogyakarta akhirnya membekuk tersangka pelaku pembacokan anggota Kodim 0734 Kota Yogyakarta Sertu Sriyono yang mengakibatkan korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam. Pelaku adalah ARF (22) yang ditangkap beberapa detik setelah tersangka keluar dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/2 Yogyakarta.
“Begitu kami mendapatkan informasi mobil yang digunakan oleh tersangka saat kejadian pengeroyokan berada di DenpomIV/Yogyakarta di Jalan Magelang, Yogyakarta, maka anggota bergerak dan langsung membekuknya,” kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Komisaris Dodo Hendra Kusuma, Kamis (21/3).
Di dalam mobil tersangka, kata Dodo, petugas juga menemukan parang sepanjang 20 cm yang diakui tersangka untuk membacok Sriyono. “Saat diperiksa tersangka juga mengakui melakukan pembacokan terhadap Sertu Sriyono,” ujarnya.
Dodo mengatakan sebelum melakukan penangkapan terhadap ARF, polisi juga menerima limpahan 3 orang yang merupakan kelompok dari ARF yang dilakukan oleh anggota TNI dari Denpom IV Yogyakarta. “Mereka yang diserahkan adalah AB, McL dan YN. Selain itu juga diserahkan pisau yang digunakan untuk melukai korban,” tambahnya.
Tiga anggota kelompok dari ARF itu masih sebagai saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun demikian jika dalam pemeriksaan mereka turut terlibat pengeroyokan dengan senjata tajam maka akan diproses. “Untuk sementara masih saksi tapi tak menutup kemungkinan akan menjadi tersangka,” kata Dodo.
Kemarin, Dodo Hendra Kusuma menceritakan kronologi pengeroyokan yang sempat membuat Sriyono kritis itu. Sebelum terjadi pengeroyokan, kata Dodo, Sriyono sempat bertengkar dengan seseorang. “Kemudian datang belasan orang dengan menggunakan satu mobil dan sekitar tujuh sepeda motor. Salah satunya perempuan,” kata Dodo kembali.
Seperti dikutip dari viva.co.id, usai bertengkar, Sriyono dikeroyok oleh belasan orang tersebut. Dia sempat berlari ke arah utara hingga depan bekas Bioskop Mataram. “Di lokasi tersebut dia dikeroyok lagi. Dalam pengeroyokan pelaku menggunakan senjata tajam dan tongkat pemukul berantai (double stick),” ungkapnya.
Korban pun terkapar karena luka akibat senjata tajam. Kepala Sriyono robek karena sabetan senjata tajam. Warga yang melihat kemudian melarikannya ke RS Bethesda Yogyakarta. Kepala Sriyono harus dijahit karena luka yang cukup dalam.(vva/bhc/rby) |