ACEH, Berita HUKUM - Rabithah Santri Aceh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Acheh Future mendesak Pemerintah Aceh untuk menjalankan syariat Islam dengan serius. Hal ini disampaikan Humas Rabithah Santri Aceh, Tgk Ishak, saat silahturahmi dengan ketua dengan ketua pusat Acheh Future di Panton labu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Kamis (27/6).
"Menurut hemat kami, saat ini pemerintah Aceh alergi dengan jalannya syariat Islam di Aceh secara kaffah," tandasnya.
Buktinya, tambahnya lagi, Ulama Aceh sudah berulangkali merekomendasikan tentang hal tersebut. Sebagaimana hasil Muzakarah Ulama Aceh di beberapat tempat, yang terakhir di Dayah Bustanul Huda Paya Pasi, Aceh Timur, pada hari Minggu (14/4) yang lalu.
Senada juga disampaikan oleh Ketua Pusat LSM Acheh Future Razali Yusuf, bahwa pemerintah Aceh lebih mengedepankan program-program lainnya dibandingkan dengan program penegakan syari'at Islam.
"Kita juga mendesak pemerintah untuk mendepan progam syariat, ketimbang program lainnya," tandas Razali.
Razali mencontohkan untuk apa berpakain rapi bila pakaian tersebut tidak suci. Oleh sebab itu ditegaskan kepada pemerintah agar memperbanyak guru Agama di setiap sekolah. "Guru agama yang saya maksud harus Alumni dayah," katanya lagi.
Hal itu dilakukan supaya generasi penurus dapat membekali administrasi sebagaimana sebutan Aceh dengan sebutan "Serambi Mekah". Bila hal tersebut tidak dijalankan, maka tunggulah lahir generasi-generasi mafia perampok dan lainnya.(bhc/sul)
|