Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Peradilan    
Kasus Tanah
Pemprov DKI Siapkan PK Atas Kasus Tanah Meruya Selatan
Friday 17 Feb 2012 21:18:51
 

Warga kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, melalukan unjuk rasa atas putusan pengadilan yang memenangkan PT Porta Nigra atas lahan yang telah mereka diami sejak puluhan tahun lalu (Foto: Detik.com)
 
*Buntut Putusan Kasasi MA yang Menangkan PT Porta Nigra

JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan bukti-bukti baru. Hal ini terkait dengan rencana untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan PT Porta Nigra, terkait persoalan sengketa tanah di kawasan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

"Kami akan maju terus pantang mundur. Kami sudah pasti akan mengajukan PK atas putusan kasasi MA yang memenangkan PT Porta Nigra," kata Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Jumat (17/2).

Jika dalam pemeriksaan PK nanti MA kembali memenangkan PT Porta Nigra, lanjut dia, pihaknya akan kembali mengulang perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. "Perlu ada novum (bukti), jika itu tidak bisa kita tempuh, kami akan ulang lagi perkaranya ke PN (Jakarta Barat). Untuk itu, kami akan lihat bukti-bukti baru apa yang bisa dikumpulkan untuk mengajukan PK kepada MA," jelas Fadjar.

Menurutnya, Pemprov DKI memiliki bukti yang kuat terkait dengan kepemilikan lahan seluas 15 hektar di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat. "Kami sudah lama membahas (novum) itu dan bukti kepemilikan jelas Pemprov melalui pembebasan. Tanya ke Porta Nigra punya surat apa? Tapi MA kok malah memenangkannya di majelis kasasi," papar dia.

Sementara itu, Karo Hukum Pemprov DKI Jakarta Sri Rahayu menuturkan, putusan MA yang memenangkan PT Porta Nigra hanyalah satu dari tiga perkara yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Ketiganya saat ini juga masih dalam proses hukum.

Dalam upaya perlawanan hukum terkait sengketa dengan PT Porta Nigra yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, tutur dia, pihaknya telah memenangkan sebagian gugatannya di tingkat Pengadilan tingkat pertama. Pemprov DKI juga mengajukan Banding dan dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) DKI.

Namun, eksekusi belum dapat dilakukan, lantaran PT Porta Nigra mengajukan kasasi kepada MA. “Tapi meski sudah ada keputusan hukum dari MA yang memenangkan PT Porta Nigra, kami tetap tidak akan menyerah. Kami akan terus melakukan perlawan hukum untuk mempertahankan aset milik Pemprov DKI Jakarta. Kami siap mengajukan PK atas keputusan MA tersebut,” tegasnya.

Untuk itu, Rahayu juga meminta masyarakat Meruya selatan tidak khawatir akan kehilangan tempat tinggalnya. Sebab, Pemprov DKI masih memiliki peluang untuk memenangkan perkara tersebut. “Peluang untuk menang bagi Pemprov DKI masih terbuka lebar. Kami sedang persiapkan untuk itu dengan maksimal,” tutur Rahayu.

Seperti diketahui, putusan MA mengharuskan Pemprov DKI Jakarta membayar ganti rugi material sebesar Rp 291 miliar dan imaterial Rp 100 miliar kepada PT Porta Nigra berdasarkan perkara nomor 2971 K/PDT/2010 yang mengabulkan permohonan perusahaan tersebut.(bjc/irw)



 
   Berita Terkait > Kasus Tanah
 
  Kompleksitas Hukum Kepemilikan Tanah di Kecamatan Medan Satria
  Kata Pakar Hukum Agraria, Non Eksekutabel Sebelum Ingkrah
  PT Damai Putra Group Tolak Eksekusi PN Bekasi, Langkah Tegas Melawan Ketidakadilan
  Kuasa Hukum: Iwan Chandra Pemilik Resmi Surat Tanah 771 Persil 109 di Roa Malaka Tambora !
  Titik Terang Temuan Satgas Anti Mafia Tanah Mabes Polri di Jalan Pasar Pagi No 126 Roa Malaka Tambora
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2