Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Pemuda
Pemuda, Katalisator Pemberantasan Korupsi
Wednesday 13 May 2015 06:53:26
 

Ilustrasi. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi.(Foto: dok.BH)
 
MALANG, Berita HUKUM - Dalam mengembang misi perubahan, pemuda memegang peranan penting karena memiliki karakteristik yang kritis dan berani menyatakan kebenaran. Karenanya, pemuda dalam konteks perjuangan harus menjadi aktor, bukan penonton.

“Mahasiswa adalah katalisator perubahan. Dalam konteks pemberantasan korupsi, mereka adalah agen perubahan yang menyebarkan nilai antikorupsi itu,” ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi dalam kuliah umumnya pada Selasa (5/5) lalu di Universitas Gajayana, Malang Jawa Timur.

Johan menyebutkan, para pejuang dan pendiri bangsa ini, juga berusia relatif muda saat melawan penjajahan imperialisme dan kolonialisme di Tanah Air. “Pemuda adalah kunci perubahan. Kalau pemudanya tak memiliki visi perjuangan, bagaimana masa depan bangsa ini?” katanya.

Acara tersebut digelar dalam rangka Dies Natalis ke-35 Universitas Gajayana. Kegiatan ini, menurut Rektor Universitas Gajayana Rosyidi, merupakan salah satu bentuk dukungan pihak kampus kepada KPK agar dapat menumbuhkan budaya antikorupsi bagi civitas akademika, khususnya para mahasiswa.

Rosyidi melanjutkan, budaya antikorupsi bisa dimulai dari contoh kecil dalam kehidupan di kampus antara dosen dan mashasiswa. “Fenomena mahasiswa memberikan hadiah atau sesuatu kepada dosen menjelang ujian, akhir tidak diperbolehkan di lingkungan Universitas Gajayana,” katanya.

Acara kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa ini. Johan menyampaikan “Indonesia negara yang makmur, namun masih ada 28.07juta orang yang masih berada dibawah garis kemiskinan karena apa ? karena korupsi,” ungkapnya. Dia menambahkan, KPK memiliki program pendidikan berbasis keluarga dan banyak gerakan antikorupsi yang bisa disosialisaikan, antara lain Gerakan "Saya, Perempuan Antikorupsi yang pada tahun ini sudah dicanangkan.”(kpk/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pemuda
 
  Ketua MKD Ingatkan Makna Sumpah Pemuda
  Tepis Megawati, PKS: Kaum Milenial Banyak Karyanya
  Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-92, Taruna Akpol Gelar Baksos Serentak di Seluruh Indonesia
  Wahai Pemuda, Jangan Jadi Pecundang
  Rakor Kepemudaan Hasilkan Rumusan Sinergi Pengembangan Wirausaha untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2