JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD), serta DPP PD akan menggelar pertemuan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, besok. Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekjen Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengungkapkan pertemuan tersebut merupakan ajang konsolidasi. Namun secara pasti, kata Sutan, dirinya tidak mengetahui pembicaraan DPD nantinya.
"SBY setuju besok malam datang, selain DPD diundang, DPP juga ikut. Ketua DPD I sudah hadir di sini, mungkin nanti konsolidasi. Kami dari forum komunikasi tidak tahu apa yang dibicarakan kalau ada konsolidasi DPD," ungkap Sutan kepada wartawan, Selasa (12/6).
Sementara saat ditanya perihal pertemuan di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, nanti malam, Sutan tidak mengetahuinya. Menurut dia, kehadiran DPD lantaran diundang oleh forum pendiri dan deklator pada pertemuan besok.
"Saya enggak tahu yang itu. DPD I datang ke sini diundang untuk ikut besok. Kalau dipanggil ke Cikeas enggak salah dong, tapi saya enggak tahu. Kalaupun ada pertemuan Cikeas, hanya konsolidasi untuk besok," kata dia.
Wakil Ketua DPP PD itu menjelaskan bahwa pertemuan di Grand Sahid Jaya merupakan ajang silaturahim untuk membuktikan bahwa semua elemen pendukung PD termasuk para pendiri PD mendukung mengawal program pemerintah hingga akhir jabatan SBY sebagai Presiden berakhir.
"Silahturahmi, gerakan moral menunjukkan kepada DPP dan pihak luar, kami pendiri tetap bersatu di belakang Pak SBY untuk mengawal program pemerintah," jelasnya.
Forum silaturahim merupakan media yang paling tepat bagi para pendiri sebab mayoritas para pendiri tidak masuk dalam struktur kepengurusan di PD.
"Karena pendiri kan kebanyakan tidak ada dalam struktur, jadi kita silahturahmi. Tujuannya untuk menyemangati Demokrat, pendiri masih ada di belakang Pak SBY. Kita mengingatkan lagi perilaku politik bersih cerdas dan santun," imbuhnya.
Pertemuan itu juga kata dia, untuk mensolidkan barisan partai karena selama beberapa bulan terakhir serangan terhadap partai belum usai. Dia menegaskan bahwa pertemuan itu bukan untuk membahas KLB.
"Ada satu dua, kan delapan bulan terakhir, badai terus menghadang Demokrat, sebagai pendiri kita prihatin, jadi bersama-sama memperbaiki. Ini bukan untuk Kongres Luar Biasa (KLB), kita harus kompak," pungkasnya. (bhc/okz/rat)
|