CINA, Berita HUKUM - Para peneliti keamanan internet mengatakan telah menemukan botnet yang diduga beroperasi pada lebih dari satu juta pengguna telepon pintar di Cina, Selasa (15/1).
Botnet memungkinkan telepon genggam yang berhubungan dengan internet diretas dari jarak jauh dengan tujuan bisa digunakan untuk kejahatan internet.
Kantor berita resmi Cina, Xinhua, melaporkan serangan atas telepon genggam yang berlandaskan virus trojan itu pertama kali ditemukan pada tahun 2011.
Tahun lalu perusahaan keamanan internet Kingsoft Duba mengatakan ditemukan android.troj.mdk dalam 7.000 lebih aplikasi yang diunduh dari toko aplikasi tidak resmi Google.
Walau peringatan sudah langsung diberikan kepada para pengguna untuk mengawasi catatan percakapan dan data yang tidak biasa, diyakini trojan masih aktif dan memungkinkan berkembangnya botnet.
Pengguna internet meningkat
Peringatan ini muncul bersamaan dengan laporan dari Pusat Informasi Jaringan Internet Cina, CINIC, yang menyebutkan pengguna internet melalui telepon genggam di negara itu meningkat 18% sepanjang 2012.
Saat ini terdapat 420 juta pengguna internet melalui telepon genggam dan peningkatan pesat tersebut dilaporkan menjadi salah satu bahan pembicaraan antara Presiden Direktur Apple, Tim Cook, dengan pimpinan perusahaan China Mobile pekan lalu.
China Mobile merupakan operator telepon genggam terbesar di dunia jika dilihat dari jumlah pelanggannya.
Saat kunjungan keduanya ke Cina dalam rentang kurang dari 12 bulan itu, Tim Cook memperkirakan Cina akan menjadi pasar terbesar Apple dengan melampaui Amerika Serikat.
Apple sudah memiliki 11 toko resmi di Cina daratan dan Hong Kong. Enam toko yang berarti lebih dari setengah diantaranya baru dibuka tahun lalu.
Dan toko terbesar Apple di kawasan Asia terletak di Klik kawasan pertokoan utama Beijing dengan luas 2.300 meter persegi yang dibuka Oktober 2012.(bbc/bhc/rby) |