Penemuan aplikasi pelacakan data jaringan ponsel, disebut Carrier IQ, ternyata mendapat banyak tentangan. Pasalnya, hal ini terkait dengan masalah privasi. Tapi Biro Infestigasi Federal (FBI) dikabarkan menolak untuk menanggapi permintaan dari Freedom of Information (FoI) tentang penggunaan forensik smartphone, karena jika dibeberkan akan mengganggu penyelidikan yang sedang berlangsung.
Permintaan FOI diajukan Muckrock. Ia ingin mengetahui, apakah FBI telah menggunakan layanan yang ditawarkan Carrier IQ untuk mengawasi smartphone. Carrier IQ adalah perusahaan yang memperoleh ketenaran akhir-akhir ini, setelah seorang peneliti keamanan OS Android, Trevor Eckhard menemukan Carrier IQ.
Seperti dilansir Cellular News, Kamis (15/12), ternyata program tersebut mampu melacak data secara ilegal, termasuk aktivitas mengambil, merekam dan mengumpulkan informasi terkait substansi komunikasi elektronik tanpa adanya persetujuan pihak yang berwenang.
FBI dalam pernyataannya, sementara ini menolak untuk mengatakan apa yang mereka lakukan, apakah mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki akses ke log yang dihasilkan oleh Carrier IQ, baik melalui operator jaringan, atau Carrier IQ sendiri.
Masalah Carrier IQ ini menambah panjang deretan kasus hukum perihal pelacakan data mobile yang saat ini ramai diperbincangkan, mengingat isu keamanan pengguna harus dijaga oleh para pengembang aplikasi dan penyedia telekomunikasi. (sci/sya)
|