ACEH, Berita HUKUM - Diduga salah seorang dari tiga perompak Kapal penangkap ikan (Bot Katrol) berbendera Malaysia dan menyandera tiga orang Anak Buah Kapal (ABK), saat ini terbaring di kamar nomor 5 ruang jarum (kecelakaan) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa.
Menurut hasil Investigasi awak media ini pada (27/5) lalu, di kantor Satuan Polisi Air pelabuhan kuala Langsa, ada satu Kapal Motor berbendera Malaysia yang tidak memiliki mesin lagi tertambat di samping kantor Pol Air.
Menurut salah seorang petugas yang namanya enggan disebutkan pada awak media mengatakan, "kapal motor tersebut milik Nelayan Malaysia yang dibajak tiga perompak, salah seorang warga kuala Langsa sudah kita amankan, untuk saat ini jangan di ekspose dulu karena ada tiga sandera warga negara Malasia yang belum kita ketahui nasib," ujar petugas tersebut, Sabtu (1/6).
Tersangka Bahagia (27), diduga diterjang peluru Resmob Polres Langsa dalam penyerbuan di kawasan desa Alue Lhok Kecamatan Perlak Timur kabupaten Aceh Timur, masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat pertama pada, Sabtu (1/6) sekitar jam 16:00 WIB.
Kemudian dengan alasan tidak perlu mendapat perawatan insentif, tersangka dibawa ke dalam sel tahanan Mapolres Langsa. Saat awak media mau konfirmasi sekitar jam 17:00 WIB, baik Kapolres AKBP Hariadi maupun Kasat Reskrim AKP Muhamad Firdaus tidak berada di tempat. Saat di telepon melalui HP-nya tidak di angkat, namun M. Firdaus membalas SMS awak media dengan kata kata, 'ma'af belum bisa diliput karena masih dalam pengembangan'.
Amatan awak media ini, tersangka Bahagia (27) yang belum diketahui motifnya pada pukul 20:00 WIB kembali masuk ke ruang IGD, RSUD dengan dikawal puluhan personil dari Polres Langsa dengan bersenjata lengkap, akibat peluru yang bersarang di perutnya. Sampai berita ini diturunkan, belum ada satu pihakpun bisa dimintai keterangan.(bhc/kar) |