JAKARTA, Berita HUKUM - Perampok bersenjata api kembali beraksi. Pelaku berperan seorang diri, bermodus pura-pura sebagai anggota polisi mengincar uang, motor dan handphone milik korban di Jalan Rawa Belong, RT7 RW3, Grogol Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (22/8) malam.
Korban Teguh Arifianto, 27, mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu, sempat ditodong pistol berjenis revolver oleh pelaku. Akibatnya, Teguh harus rela menyerahkan uang senilai Rp 10 juta, motor Kawasaki Ninja 250cc hitam beropol B 6480 PTN dan tiga handphone miliknya. Kejadian itu pun dilaporkannya ke Polda Metro Jaya.
"Awalnya yang nodong saya sempat nabrak motor saya dari belakang, tapi malah dia (pelaku) yang nuduh kalo saya yang nabrak, dia ngakunya polisi," ujarnya kepada wartawan.
Cekcok, pelaku malah minta ganti rugi karena spakbor dan plat motor Satria FU 150 miliknya rusak. "Pelakunya pakai jaket hitam, memakai kaos coklat, dia malah marah-marah, saya diminta minggir ke dekat tukang martabak di depan minimarket," kata Teguh.
Lantaran takut, Teguh mengangguk saja ketika dipaksa pelaku untuk menaiki motor pelaku dan mengarah ke daerah Pertamburan, sementara motor Teguh ditinggalkan di lokasi tabrakan tadi.
"Sempet ngisi bensin eceran dulu, abis itu saya dipreteli, dia minta tas saya, isinya uang Rp 10 juta, 2 Iphone, dan 1 Blackberry," katanya, seperti dikutip dari jpnn.com
Setelah puas mempreteli hartanya korban, pelaku melarikan diri. "Saya cuma dikasih uang Rp 12.500 buat beli bensin, pas saya balik sama polisi, motor saya yang di depan tukang martabak hilang juga," ujar Teguh lemas. Hingga kini kasusnya dalam penyelidikan petugas Polda Metro Jaya.(ibl/asp/jpc/bhc/rby) |