SAMARINDA, Berita HUKUM - Kawasan Perbatasan Long Lunuk - Tiong Ohang yang berada di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang beberapa waktu lalu menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan menjadi isu nasional, sehingga semua mata dan telinga mengarah ke kawasan tersebut karena kondisi keterisolirnya, kurangnya perhatian Pemerintah pusat dan Daerah, serta adanya kabar yang tidak menyenangkan akan kurangnya kepercayaan warga perbatasan tersebut untuk cinta kepada NKRI secara utuh.
Berkat tangan dingin seorang pekerja yang tangguh yang tak mengenal lelah untuk membantu warga perbatasan agar tetap dapat hidup layak sebagaimana kebanyakan orang yang berada di perkotaan, yang namanya tidak banyak di dengar di media, usianya juga masih muda. Ialah Pejabat Pembuat Komitmen Jalan Nasional (PPKJN) Batas Kalbar - Long Pahangai - Batas Kaltara yang diketahui bernama Agus Pade, dan sejak tahun 2012 yang lalu hingga 2015 kini, dengan semangat cinta terhadap NKRI selalu terjun kelokasi bersama dengan beberapa kontraktor, serta TNI yang tak luput juga peran masyarakat setempat untuk bahu membahu membangun akses jalan bagi warga perbatasan, hingga akhirnya dapat dirasakan saat ini pada masa kemarau panjang yang menerpa daratan Kalimantan Timur, khususnya masyarakat Long Pahangai, Long Lunuk dan Tiong Ohang dan sekitarnya yang mulai telah bercahaya dapat merasakan manfaatnya.
Belum lupa dalam ingatan kita, akibat terisolirnya warga perbatasan tersebut hingga terungkapnya tuntutan yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Namun, dengan tekad Agus Pade selaku PPKJN batas Kalbar-Long Pahangai-Batang Kaltara berkomitmen dengan beberapa pengusaha sejak 2012 agar jalannya pembangunan dapat dirasakan manfaatnya di tahun 2015.
Hal ini terbukti saat kondisi dalam masa kemarau panjang ini telah memasuki bulan ke empat, seperti ini sangat terasa sekali bagi masyarakat Long Bagun, Long Pahangai, Long Lunuk, Tiong Ohang hingga Long Apari yang sangat kesulitan untuk mengangkut kebutuhan pokok sehari hari, baik itu bahan bakar maupun sembako, yang selama ini melewati Sungai dan Rawa dikala hujan sehingga sangat menyusahkan warga. Namun, dengan jalan yang sudah terbuka sangat membantu sekali bagi warga, jelas Agus Pade diruang kejanya pada, Selasa (15/9).
Ditambahkan bahwa, dengan adanya jalan yang sudah mulai terbuka dari Melak, Tering, Long Bagun, sampai ke Long Pahangai juga Long Lunuk dan Tiong Ohang hingga Long Apari, sekarang sedikitnya sudah banyak membantu warga walau sebagian jalan masih berupa jalan tanah yang baru dibuka, dan sebagian lagi jalan yang masih berupa timbunan batu kerikil, namun sudah mulai banyak dimanfaatkan oleh warga melalui jalan darat, ujar Agus Pade.
"Walau kondisi hingga saat ini jalan dari Long Bagun - Long Pahangai - Long Lunuk - Tiong Ohang hingga Long Apari sebagian jalan masih berupa jalan tanah yang baru dibuka, dan sebagian jalan yang masih berupa timbunan batu kerikil, namun sudah banyak dimanfaatkan oleh warga melalui jalan darat tersebut" jelas Agus Pade, Selasa (15/9).
Manfaat bagi warga setelah jalannya dibuka dan imbas dari kemarau panjang hingga sungai pun mengering, sehingga sampai saat ini banyak kendaraan kecil yang lalu lalang mengangkut orang maupun bahan bakar dan sembako bagai warga tersebut, terang Agus.
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen Jalan Nasional, Agus Pade juga mengatakan bahwa, pada tahun ini juga masih berjalan pembangunan jalan Long Pahangai - Long Lunuk hingga ke Long Apari. Walau masih ada kesulitan dalam mengangkut bahan bakar, namun dengan jalan yang sudah mulai dibuka tersebut sudah bermanfaat, namun tidak berjalan mulus, karena terkendala dengan sebagian besar jembatan yang hingga saat ini masih dalam perencanaan, yang dikala hujan turun dan banjir, transportasi bahan-bahan pokok jadi terhambat, tegas Agus.
Namun, kami harapkan agar di tahun ini dapat terlaksana dengan baik agar dapat dimanfaatkan oleh warga yang dapat melakukan perjalanan baik ke Ibu kota kabupaten dan provinsi maupun sebaliknya, karena menjadi dambaan bagi kita semua.
"Kami telah melakukan komitmen bersama, baik dengan jajaran TNI yang telah bersama membantu terbukanya akses jalan tersebut dan juga warga baik Long Bagun - Long Pahangai - Long Lunuk - Tiong Ohang dan Long Apari untuk melakukan upacara Benderah Merah Putih di perbatasan, di daerah Tiong Ohang sekitar bulan Nopember 2015 mendatang, sebagai ucapan sukur atas dibukanya jalan dan dimanfaatkan oleh warga setempat," pungkas Agus Pade.(bh/gaj) |