MEDAN (BeritaHUKUM.com) - Acaman untuk menghadang aksi Mendagri kemarin, yang di sampaikan Johan Merdeka dari Komite Tani Menggugat (KTM), bukan isapan jempol semata, hari ini terbukti kehadiran Meteri Gamawan Fauzi ke Medan Senin (9/7) mendapat hadangan dan perlawanan dari masa petani yang terus berdemo. Ada tiga gelombang aksi demo yang mendatangi kantor DPRD Sumut hari ini.
Aksi pertama dari Komite Tani Menggugat, yang sejak malam tadi sudah kembali memasang tenda posko barunya di depan DPRD 1, sedangkan aksi demo kedua datang dari Gp Ansor kota Medan, yang menuntut hampir sama mengenai sengketa lahan dan persoalan Agraria. Mereka datang berjumlah seratus orang pendemo, sedangkan yang ke tiga yaitu dari Serikat Buruh 1992, yang mengugat dan menuntut di hapuskannya Sistim Kerja Kontrak dan Outsuorcing.
Semetara jadwal Mendagri Gamawan Fauzi untuk meresmikan gedung baru DPRD 1, yang seyogyanya di jadewalkan pada pukul 14:00 molor hinga pukul 16:00 sore, setelah aparat Poldasu menurukan 4 mobil water canon dan ribuan unsur PHH dan Dalmas, Intel, Satlantas dan Dishub serta Satpol PP.
Untuk menjaga kemungkinan yang bakal terjadi, karena ada aksi masa petani mengugat yang pada saat itu sudah di kepung dan di pagar betis oleh petugas gabungan Polsek dan Polda serta Polres Medan. Para anggota Polri ini di lengkapi tameng dan pentungan, mengepung petani hinga tidak bisa bergerak dan beranjak menemui Gamawan yang hanya berjarak 20 meter.
Samsul Hilal salah satu Anggota DPRD Sumut memilih keluar dari lokasi acara peresmian gedung baru DPRD 1. Dan memilih bergabung dengan para petani, sambil terus berorasi, dalam orasinya beliau mengatakan, " bahwa pemerintahan saat ini telah gagal, ini terbukti dengan mengerahkan ribuan aparat polisi, ini anak-anakku juga, anak bangsa yang mau di benturkan dengan petani, buat apa ini," tuturnya. Lalu di tambahkannya, "gegung baru ini menelan biaya 200 miliar, yang tidak jelas, anggaran dan pertangung jawabannya hingga saat ini". Ujarnya, yang disambut dengan yel-yel oleh petani, "Hidup Samsul Hilal".
Kapolsek Medan Baru Kompol Budi ketika di tanya BeritaHUKUM.com, tentang berapa ril jumlah pasukan yang di turunkan?, beliau menjawab, "tanyakan saja ke Kapolda, ini semua dibawah komando Kapolda dan Wakapolda," ucapnya.
Tampak berapa kali Wakapolda Sumut Brigjen Cornelis Hutagaul, mendatangi pendemo dan menyalami pendemo sambil meminta sabar dan terus mengingatkan ,"agar jangan anarkis," ujarnya.
Sedangkan acara peresmian berlansung cukup lancar dan aman setelah ketua DPRD 1 Saleh Bangun memberikan kata sambutan dan pembukan, yang dilanjutkan dengan Plt Gatot memberikan kata sambutan selamat datang pada pak Gamawan Fauzi, dan acara selanjutnya penekanan tombol, tanda diresmikannya Gedung Baru DPRD 1 Sumut.(bhc/put) |