Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Edward Snowden
Peretas Indonesia IFC Serang Situs Australia
Monday 04 Nov 2013 15:16:11
 

Peretas yang mengaku dari Indonesia ini ingin balas tudingan penyadapan Australia. Salah satu tampilan web yang diretas brisbanetimberwindows.com.au.(Foto: Ist)
 
AUSTRALIA, Berita HUKUM - Sekelompok peretas yang mengatasnamakan Peretas Indonesia menembus sejumlah situs web di Australia dan mengganti tampilan halaman tersebut dengan tulisan berbahasa Indonesia dan Inggris.

Serangan lewat jalur internet ini menurut para peretas, dilakukan sebagai balasan setelah muncul tuduhan pemerintah Australia bekerjasama dengan Amerika Serikat melakukan penyadapan dan memata-matai pemerintah Indonesia.

Tuduhan sebagaimana diungkap mantan karyawan kontrak intelejen AS, Edward Snowden itu kini membuat gusar banyak negara.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang tengah berada di negara Benua Kanguru itu tatkala bocoran tentang dugaan aksi penyadapan Australia untuk AS muncul, langsung menyatakan protes keras dan meminta penjelasan resmi segera.

Marty menyebut Australia 'sangat tidak sportif' melakukan aksi tersebut jika tudingan itu ternyata benar.

Sejawat Marty di Australia, Menlu Julie Bishop menyatakan menanggapi serius protes Indonesia tersebut namun belum ada tindakan lanjut atas kasus ini.

Situs bisnis kecil

Berbagai situs beridentitas akhir .com.au atau .net.au yang diretas sejak Minggu (03/04), diduga tak punya afiliasi apa pun dengan pemerintah Australia.

Sejumlah media setempat dan internasional yang memberi perhatian besar pada kasus ini menyebut diantara korban retasan terdapat situs internet jasa binatu, layanan perbaikan ledeng, serta usaha bisnis kecil lainnya.

Pada halaman yang diretas, hacker menulis kalimat seperti "Maaf Admin, ini bukan lawakan atau impian ini nyata," dengan huruf berwarna biru.

Kemudian pada baris berikutnya dengan tulisan berwarna merah, tertulis "Katakan pada pemerintah kalian hentikan kegiatan mata-mata ilegal terhadap warga Indonesia", seperti yang muncul di situs brisbanetimberwindows.com.au.

Di halaman tersebut peretas juga memasang lagu Indonesia Pusaka, karya Ismail Marzuki, yang dinyanyikan dalam versi rock dan diimbuhi dengan pidato proklamator Ir Sukarno. Tidak ketinggalan muncul pula sesosok gambar kartun berbaju merah di bagian paling atas halaman, nampak tengah membawa tongkat dengan bendera merah putih.

Di sejumlah situs korban retasan yang berbeda muncul identitas peretas yang berbeda-beda pula, termasuk Java Cyber Army dan Indonesian Hacker Newbie.

Belum ada pernyataan tanggapan resmi baik dari aparat di Indonesia maupun Australia terkait aksi retas yang diklaim datang dari Indonesia ini.(bbc/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Edward Snowden
 
  Edward Snowden: 'Smartphone Bisa Diambil Alih'
  Edward Snowden Ingin Mendapatkan Suaka di Swiss
  Snowden Dapatkan 'Nobel Alternatif'
  Rusia Perpanjang Izin Tinggal Snowden
  Parlemen Eropa akan Undang Snowden
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2