Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Cyber Crime
Peretas Serang Situs Pemerintah Korsel
Tuesday 25 Jun 2013 18:41:50
 

Serangan dunia maya dengan sasaran Korea Selatan bukan yang pertama kali terjadi.(Foto: AFP)
 
KOREA SELATAN, Berita HUKUM - Korea Selatan mengeluarkan peringatan internet setelah dugaan kuat peretas menyerang situs internet pemerintah. Situs kantor presiden termasuk salah satu sasaran dalam serangan yang tampaknya dikoordinasi pada Selasa 25 Juni pagi.

Pernyataan dari pemerintah menyebutkan identitas dari peretasnya masih belum diketahui.

"Pemerintah mengukuhkan serangan dunia maya oleh peretas yang tidak diidentifikasi yang menutup beberapa situs internet termasuk Rumah Biru (kantor resmi presiden)," seperti tertulis dalam pernyatan Kementerian Sains.

Namun pesan yang memuji pemimpin Klik Korea Utara, Kim Jong-un, dan pengakuan bahwa serangan adalah upaya bersama Anonymous, terlihat di situs-situs yang diretas.

Bagaimanapun kelompok peretas Anonymous lewat pesan Twitter sudah membantah tegas keterlibatan mereka
dalam serangan di Korea Selatan.

Sebaliknya, Anonymous -yang terdiri dari para pegiat komputer- mengatakan bahwa mereka justru merencanakan serangan atas situs-situs internet Korea Utara.

Serangan di Korut

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa beberapa situs internet di Korut tutup pada hari Selasa dan diduga karena serangan para peretas.

Situs yang tutup di Korut antara lain milik kantor berita KCNA, surat kabar Rodong Sinmun, dan portal Naenara.

Anonymous sebelumnya mengklain bahwa mereka meretas dan merusak situs jejaring sosial yang terkait dengan Korea Utara sebagai bagian dari yang disebut sebagai Operasi Pembebasan Korea.

Bukan pertama kalinya Korea Selatan menghadapi serangan peretas. Pertengahan Maret Klik stasiun penyiaran milik KBS, MBC dan YTNKlik melapor kepada polisi karena sistem jaringan mereka lumpuh.

Tak lama kemudian Klik Korea Utara menyatakan upaya seranganKlik melalui jaringan internet dengan sasaran bank dan media yang beroperasi di negara itu.

Serangan dunia maya yang terbaru pada hari Selasa ini terjadi bersamaan dengan peringatan awal perang Korea 1950-1953 yang jatuh pada tanggal 25 Juni.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Cyber Crime
 
  Website Diretas, Puan Maharani Minta BSSN Berbenah Diri
  Jerman Mulai Selidiki Dugaan Serangan Siber oleh Rusia
  2 Pelaku Tindak Pidana Peretasan Situs Sekretariat Kabinet Ditangkap Bareskrim Polri
  Biro Paminal Divpropam Susun SOP Patroli Siber, Pengamat Intelijen: Upaya Menuju Polri Presisi
  Deteksi Dini Kejahatan Siber, Baintelkam Polri - XL Axiata Tingkatkan Sinergitas
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2