Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Sumpah Pemuda
Peringati Sumpah Pemuda, Imam Nahrawi: Sugondo Djojopuspito Layak di Anugrahi Pahlawan Nasional
2016-10-30 16:18:06
 

Imam Nahrowi (Menpora) saat Acara Renungan dan Tasyakuran di Museum Sumpah Pemuda Jl. Kramat Raya, Jakarta.(Foto, BH /bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Pendidikan dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 88 tahun menginginkan Soegondo bisa diangkat menjadi pahlawan nasional. Hal itu disampaikan Menpora ketika menghadiri acara Renungan dan Tasyakuran di Museum Sumpah Pemuda Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10) malam.

Menpora Imam Nahrawi pada sambutannya mengatakan, karena peran Sugondo Djojopuspito dalam kongres Sumpah Pemuda II layak diangkat sebagai pahlawan nasional.

Seperti yang kita tahu sidang pemuda ke II di pimpin oleh Sugondo Djojopuspito. Sekarang namanya diabadikan di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) di Cibubur tapi sampai saat ini Sugondo Djojopuspito belum diangkat sebagai pahlawan nasional

"Karena itu melihat jasa, prestasinya dan kemauan Sugondo Djojopuspito untuk mempertemukan perbedaan ini dengan sebuah organisasi yang bernama PPPI maka Sugondo Djojopuspito layak di anugrahi sebagai pahlawan nasional," ucap Menpora Imam Nahrowi.

Nama Soegondo Djojopuspito dalam merumuskan dan melahirkan teks Sumpah Pemuda pada tahun 1928 memiliki peran yang besar. Untuk menghargai jasa beliau, Menpora pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 88 tahun ini mengusulkan Soegondo bisa diangkat untuk menjadi pahlawan nasional. Hal itu disampaikan Menpora ketika menghadiri acara Renungan dan Tasyakuran di Museum Sumpah Pemuda Jln. Kramat Raya, Senin, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10) malam.

Seperti yang sudah di ketahui, bahwa Sugondo seorang pemuda yang terlibat dalam organisasi pemuda Persatuan Pemuda Indonesia (PPI). Pada tahun 1926 saat Konggres Pemuda I, Sugondo ikut serta dalam kegiatan tersebut. Tahun 1928, ketika akan ada Konggres Pemuda II tahun1928, maka Sugondo terpilih jadi Ketua atas persetujuan Drs. Mohammad Hatta sebagai ketua PPI di Negeri Belanda dan Ir Sukarno di Bandung.

Mengapa Sugondo terpilih menjadi Ketua Konggres, karena ia adalah anggota PPI (Persatuan Pemuda Indonesia - wadah pemuda independen pada waktu itu dan bukan berdasarkan kesukuan). Konggres Pemuda 1928 yang berlangsung tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta menghasilkan Sumpah Pemuda1928 yang terkenal itu, di mana Para Pemuda setuju dengan Trilogi: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: INDONESIA.

Menurut Imam, kegiatan ini berupa renungan dan Tasyakuran memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Museum Sumpah Pemuda, karena pada waktu itu para pemuda berkumpul ditempat ini (Museum Sumpah Pemuda) untuk berikrar bersama-sama dan menghasilkan janjinya; Sumpah Pemuda.

"Saya harapkan para pemuda saat ini di seluruh tanah air untuk betul-betul menggelorakan semangat api sumpah pemuda secara sungguh-sungguh dan penuh makna. Karena tantang hari ini berbeda dengan dulu. Dulu tantangannya menghadapi penjajah sekarang tantangannya lebih berat, baik persoalan moral, korupsi, narkoba dan radikalisme. Inilah tantangan kita semua," pungkas Imam Nahrawi.(bh/bar)



 
   Berita Terkait > Sumpah Pemuda
 
  Ribuan Massa Peringati Hari Sumpah Pemuda, Tuntut Mosi Tidak Percaya dan Jokowi Mundur
  Peringati Sumpah Pemuda ke-93, Haedar: Hindari Benih-benih Perpecahan!
  Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-91, Anies Tekankan Kebijakan Berkeadilan di Jakarta
  Sumpah Pemuda Harus Jadi Spirit Generasi Muda
  UnRas Gerakan Indonesia Memanggil: #ReformasiDikorupsi #DemokrasiDikorupsi #BergerakBersama
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2