JAKARTA, Berita HUKUM - Apa yang bisa dilakukan dengan bentangan kain berukuran 600 cm persegi? Bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kain ini bisa memberikan pesan antikorupsi kepada khalayak yang lebih luas.
Ini yang dilakukan KPK bersama Komunitas Rumpun Indonesia dengan menggelar penggalangan Kain Perca Integritas pada Senin (30/11) lalu, di depan Gedung KPK, Jakarta. Para partisipan dapat menempelkan cap telapak tangan dengan cat berwarna sekaligus menuliskan pesan antikorupsi.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember, sekaligus sebagai wujud dukungan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Para partisipan itu terdiri dari para pegawai KPK, awak media yang bertugas di KPK, maupun para tamu. Tak terkecuali Wakil Ketua Sementara KPK Johan Budi SP, yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia berharap, gerakan sekecil apapun mampu berkontribusi dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.
“Meski hambatan selalu ada, KPK berharap bisa bersama gerakan masyarakat dalam melawan korupsi,” katanya.
Johan juga menuliskan pesan antikorupsinya, "Ini merupakan gerakan untuk menarik publik agar peduli terhadap pemberantasan korupsi, sekaligus untuk menghidupkan marwah pemberantasan korupsi," tulisnya yang disertai cap tangan berwarna merah.
Sementara itu Anggota Komunitas Rumpun Indonesia Indra Bayu mengatakan aksi ini terbuka untuk umum dan digalang di 10 kota di Pulau Jawa dan Bali. Pihaknya menargetkan dapat mengumpulkan 10 ribu cap tangan.
"Sekarang sudah 8 ribu. Tujuannya supaya semua masyarakat dari berbagai kalangan mendukung gerakan antikorupsi,” katanya.(kpk/bh/sya) |