SAN FRANCISCO, Berita HUKUM - Pesawat berpenumpang Boeing 777 milik Asiana Airlines milik perusahaan asal Korea Selatan, jatuh saat mencoba mendarat di bandara internasional San Francisco, Sabtu (6/7) siang waktu setempat, pesawat membawa lebih dari 300 penumpang dan awak.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengabarkan bahwa pesawat naas itu membawa 292 penumpang dan 16 awak kabin.
Juru bicara Rumah Sakit Umum San Francisco, Rachael Kagan, mengatakan bahwa 10 penumpang yang dirawat di rumah sakit itu berada dalam keadaan kritis.
"Sebagian besar dari mereka hanya bisa berbahasa Korea," kata Rachael.
Kepala pasukan pemadam kebakaran San Francisco, Joanna Hayes-White. mengungkapkan, sebanyak 69 penumpang belum ditemukan keberadaannya, dan kini petugas masih mencari mereka di tengah kekacauan seusai jatuhnya pesawat tersebut.
Menurut punuturan salah seorang saksi mata penumpang pesawat yang selamat dari musibah itu, Benjamin Levy, kepada stasiun televisi NBC mengatakan bahwa dia merasa pesawat Korea Selatan itu terbang terlalu rendah saat akan mendarat.
"Saya cukup mengenal bandara ini sehingga saya menyadari bahwa pilot membawa pesawatnya agak terlalu rendah, terlalu cepat, dan entah bagaimana, pesawat itu tidak bisa menginjak landasan tepat waktu sehingga pilot berusaha menerbangkannya lagi," kata Levy lewat telepon.
"Namun, upayanya terlambat, dan kami menghantam landasan dengan cukup keras. Setelah itu pesawat mencoba terbang lagi dan kembali terhempas dengan keras," kata Levy.
Levy menambahkan, dia dan beberapa penumpang lain membuka pintu darurat dan memerintahkan penumpang untuk segera keluar dari kabin pesawat.
"Saat kami berhasil keluar, kami melihat asap mengepul. Tak ada api saat itu. Api timbul setelah kemunculan asap," ujar Levy.
Sementara itu, manajemen Asiana Airlines mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan 214 itu membawa 291 penumpang dan 16 awak, bukan 292 penumpang seperti diberitakan sebelumnya.
Dari ke-291 penumpang itu, 141 orang warga negara China, 77 warga Korea Selatan, dan 61 orang warga Amerika Serikat.
Saat ini pihak Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) AS sedang melakukan penyelidikan terkait musibah ini. Untuk sementara, bandara San Francisco ditutup dan semua penerbangan dialihkan ke bandara-bandara lain.
"Sebagian besar dari mereka hanya bisa berbicara bahasa Korea," kata Rachael.
Sementara itu, juru bicara Badan Penerbangan Federal (FAA), Lynn Lunsford, mengatakan bahwa akibat kecelakaan itu, bandara San Francisco ditutup untuk seluruh lalu lintas penerbangan.
Saat ini, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sedang mengirim petugas penyidiknya ke lokasi jatuhnya pesawat.(kms/bhc/put) |