SAMARINDA, Berita HUKUM - Pesawat carteran jenis Cessna Type PA31/350 lambung Piper Nawaju milik PT. Intan Angkasa dengan 4 penumpang hilang dalam penerbangan Samarinda - Bontang Jumat (24/8), hilang kontak dan diduga jatuh di seputar daerah teluk tabah, perbatasan antara bontang dan kutai timur, Sangata, Kabupaten Kutai Timur - Kalimantan Timur (Kaltim).
Sumber yang diperoleh media ini di Bandara Temindung Samarinda menyebutkan pesawat Piper Nawaju merupakan Pesawat Carteran milik PT. Intan Angkasa Jakarta yang di Carter PT. Elliott Geophysies International (EGI) Jakarta yang melakukan foto udara pada Bontang Area, sebut Kepala Bandara Samarinda Aritonang.
Menurut Kepala Bandara yang di dampingi Kapolres Samarinda Kombes Ariep Prapto, serta Kapolsek Samarinda Utara Kompol Baramanti, memberikan keterangannya kepada wartawan bahwa pesawat carteran tersebut di Samarinda melakukan survei pemetaan foto udara di Bontang Area. Pesawat dengan 4 penumpang, yang di piloti Capten Penerbang Marshal Bashir, Kapten Sus Suyoto dari AU Mabes Polri sebai SO, Peter Jhon Elliot warga Negara Australia (Manajer PT. Elliott), dan Jandri Hendrizal dari Pt. Elliott.
Pesawat berangkat dari Samarinda sekitar pukul 07.51 Wita pagi menuju Bontang, hilang kontak sekitar pukul 08.04 Wita, ujar Aritonang. Aritonang juga memaparkan kronologis kejadiannya take off dari Samarinda pukul 07.51 Wita, Last Contak dengan TMD Tower jam 00.04 Wita dan contak dialihkan ke Bontang, rencana terbang 4 jam namun 6 jam berjalan pesawat tersebut masih melakukan survei, terang Aritonang.
"Berita yang di terima melalui Kapolres Kutim dari warga pesawat terakhir terlihat terbang rendah sekitar 150 kaki pada kawasan daerah Sekrat Kecamatan Bengalon, namun belum jelas keberadaannya namun saat ini tim penyelamat sudah melakukan pencarian yang mana di ketuai langsung oleh Kapolres Samarinda, ujar Aritonang.
Disamping itu Kapolres Samarinda Kombes Arief Prapto mengatakan, setelah menerima laporan langsung melakukan kordinasi dengan Polres Kutimdan Polres Bontang melakukan pencarian, namun belum jelas titik pesawat tersebut, karena informasi terakhir dari Kapolres Kutim, pesawat akibat hujan gerimis dan berkabut terang Kopolres.
"Kami siapkan 2 Ploton dan siap kami kirim ke tempat kejadian tersebut apa bila sudah ada tanda tanda tanda tempat kejadian" tegas Kapolres Arief Prapto.(bhc/gaj) |