JAKARTA-Pesawat Gulfstream yang disewa Komisi Pemberntasan Korupsi (KPK) untuk membawa Nazaruddin dari Kolombia, telah terpantau radar TNI AU memasuk wilayah Indonesia. Tapi, keberadaan pastinya belum diketahui. “Sinyalnya, sudah terpantau masuk Indonesia," kata petugas radar Letkol (U) G Malti di Lanud Halim PK, Jakarta, Sabtu (13/8) malam.
Puluhan awak media yang menunggu sejak pagi, tampak tak sabar menanti kedatangan buron sekaligus tersangka korupsi wisma atlet tersebut. Wartawan masih dilarang petugas memasuki landasan udara milik militer tersebut. Mereka hanya bisa menunggu di pelataran tempat kedatangan. Petugas menjaga pintu masuk tersebut.
Pihak Lanud Halim PK pun hanya bersedia untuk mengantarkan wartawan mengambil gambar dari jauh, saat pesawat nanti menapaki landasan. “Tunggu saja dan harap bersabar. Nanti saat pesawatnya sudah kelihatan turun, saya akan antarkan teman-teman ke landasan untuk melihat langsung,” seloroh Malti.
Beberapa menit setelah dia komentar, puluhan wartawan melihat dua pesawat jet warna putih mendarat di landasan Lanud Halim PK. Belum dipastikan apakah salah satu dari pesawat tersebut mengangkut Nazaruddin. Pesawat tersebut mendarat sekitar pukul 19.45 WIB dan 19.50 WIB. Saat ini pesawat tersebut masih berjalan mencari tempat parkir di Bandara Halim. Wartawan tak menunggu siapa yang keluar dari lokasi itu. (biz/ans)
|