JAKARTA, Berita HUKUM - Para petani kelapa sawit Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendatangi kantor Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat, Jl. Ridwan Rais, Jakarta Pusat.
Aksi yang dipimpin oleh Sekjen Apkasindo Asmar Arsyad menyatakan menolak keras tuduhan Uni Eropa tentang penolakan CPO (Crude Palm Oil) Indonesia untuk biodiesel. Mereka mengancam balik akan melakukan boikot terhadap produk Eropa.
“Kita tidak mau mereka (Uni Eropa) mencekal CPO untuk biodisel kita di Uni Eropa. Ini persaingaan tidak sehat. Anggota kita 20 juta orang dan semua hidup dari kelapa sawit. Kalau ini dimatikan, Eropa jelas tidak pro terhadap rakyat. Mereka malah pro terhadap orang utan,” ungkap Amar saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Senin (22/4).
Ia mengancam jika Uni Eropa memboikot produk biodiesel di Eropa, maka pihak Apkasindo juga akan melakukan hal serupa. “Jika Uni Eropa boikot CPO Indonesia, maka para petani kelapa sawit Indonesia akan boikot produk Uni Eropa,” katanya.
Apkasindo mengajak pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk melakukan perlawanan terhadap kampanye negatif Uni Eropa atas CPO Indonesia. Ia pun mengancam jika hal ini tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah, pihaknya akan berunjuk rasa secara besar-besaran di seluruh Indonesia.
“Tuduhan Uni Eropa adalah adanya subsidi biodiesel dan macam-macam padahal ini tidak benar. Kelapa sawit itu produktifitas tinggi bila dibandingkan bunga marahari (yang biasa dihasilkan masyarakat Eropa) dan sebagainya. Harganya juga jauh lebih murah. Saya tegaskan ga ada subsidi pemerintah, mereka itu mengada-ada dan ini menyengsarakan rakyat,” tegasnya.(dk/bmn/bhc/rby) |