Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Pemalsuan
Pimpinan MK dan Akademisi Siap Bela Zainal
Tuesday 23 Aug 2011 17:11:10
 

Zainal Arifin Hoesein (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA-Tersangka kasus dugaan pemalsuan surat putusan Mahkamah Konsitusi (MK) Zainal Arifin Hoesein akan mengajukan saksi meringankan. Mereka berasal dari kalangan MK dan akademisi, satu di antara mereka adalah Ketua MK Mahfud MD.

"Untuk saksi meringankan untuk kita ajukan Prof. Mahfud MD, Prof. Dr. Maria Indrati, hakim MK, Haryono Mcl, hakim MK juga. Yudan, guru besar Undip," ujar kuasa hukum Zainal, Ahmad Rifai di Mabes Polri, usai mendampingi kliennya di pemeriksaan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/8).

Menurut Rifai, empat orang itu telah menyatakan kesediaannya bersaksi untuk Zainal. "Beliau sudah kita minta untuk saksi meringankan. Kemarin sudah konfirmasi dan mereka sangat antusias untuk menjadi saksi meringankan bagi Pak Zainal ," tandasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Panja Mafia Pemilu DPR Chairuman Harahap mengaku, heran dengan status tersangka yang disandang Zainal Arifin Husein. Ia mempertanyakan mengapa nama-nama yang disebutkan saksi tidak semua dijadikan tersangka.

"Kenapa yang jadi tersangka bukan yang disebut para saksi. Dari saksi-saksi itu kan bersesuaian, tapi ya penegak hukum harus menjalani tugasnya. Siapa pun yang terlibat dalam pemalsuan surat palsu harus diusut tuntas, meski saat ini Mabes Polri menetapkan dua tersangka namun dari pihak yang bukan 'aktor' utamanya,” selorohnya.

Chairuman menambahkan kasus surat palsu MK harus ditangani dengan baik tanpa menjadikannya sebagai isu politik. "Justru itu jadi persoalan kalau ini diusut dengan baik dan profesional tentu siapapun yang terlibat disitu harus ditindak," tandas politisi Golkar ini.(mic/bie/rob)



 
   Berita Terkait > Pemalsuan
 
  Direktur Ko Diduga Palsukan Surat Dilaporkan Komisaris ke Polisi, Perkaranya Tahap Penyidikan
  Diungkap! Proses Penahanan Tersangka Pemalsuan Dokumen IUP PT Bintangdelapan
  Tak Hanya Diduga Lalai SOP, Oknum Bank Pemerintah Juga Disebut Terbukti Palsukan Resi Jasa Pengiriman
  Polri Tangkap Produsen Oli Kemasan Palsu Beromset Miliaran Rupiah per Bulan di Jawa Timur
  Polda Metro Tangkap Sindikat Pengedar Obat Pencernaan Anak dan Suplemen Palsu
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2