JAKARTA, Berita HUKUM - Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengamankan 33 Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok, di sebuah rumah mewah, Jalan Kenangan Kavling 44 , Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, membenarkan adanya penggerebekan di rumah mewah pada Rabu (6/5). Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan puluhan alat komunikasi berupa telepon selular dan juga puluhan telepon PSTN.
"Ya, kami lakukan penggerebakan dan mengamankan 33 WNA asal Tiongkok," ujar AKBP Herry , Kamis (7/5).
"Mereka diduga kuat melakukan penipuan cyber, karena di rumah ini juga kami menemukan sejumlah barang bukti yang terindikasi digunakan untuk penipuan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi mengamankan 33 WNA, terdiri dari 14 perempuan dan 19 laki-laki, di lokasi kejadian, Rabu (6/5) malam. Diduga, 33 WNA ini diamankan terkait kasus penipuan dan korban human trafficking.
Ada satu orang berinisial SP (25), tewas akibat melompat dari lantai 2 rumah itu, saat penggerebekan berlangsung. Jenazahnya, sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara, Penggerebekan puluhan warga negara asing (WNA) yang diduga penipu online asal Tiongkok, berujung pada tewasnya seorang pelaku, Siau Pei (25) di lokasi.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengungkapkan, tewasnya Siau Pei, lantaran nekat loncat dari lantai 2 untuk terjun ke kolam renang pada rumah mewah tersebut.
"Pada saat anggota mendatangi TKP, salah satu orang pelaku atas nama Siau Pei, berusaha kabur dengan melompat dari lantai dua, sehingga yang bersangkutan meninggal dunia di lokasi," ungkap AKBP Herry di Jalan Kenanga, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Kamis (7/6), dini hari.
Dikatakannya, akibat perbuatan nekatnya, pelaku mengalami luka pada bagian kepala lantaran saat terjatuh terkena pinggiran kolam renang, sehingga membuat dirinya langsung meregang nyawa di lokasi. "Saat ini korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan proses autopsi," kata AKBP Herry.
Selanjutnya AKBP Herry menuturkan, seorang WN Tiongkok lainnya berjenis kelamin perempuan, berusaha kabur sehingga mengalami luka pada bagian kakinya. "Tapi yang bersangkutan tidak mau dibawa ke rumah sakit," tukas AKBP Herry.(fb/PoLdaMetroJaya/bh/sya) |