Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Polri
Polda Metro Jaya Menyita 30 Sajam dari 4 Kelompok Pemuda Sahur on the Road
2017-06-20 12:03:11
 

Wakil Kapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Suntana.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Polda Metro Jaya menyita sedikitnya 30 senjata tajam (Sajam) dari empat kelompok pemuda yang melasanakan kegiatan sahur di jalan (sahur on the road) di ruas-ruas jalan di DKI Jakarta, Selasa (20/6) dini hari.

Wakil Kapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Suntana mengatakan pemeriksaan dilakukan petugas kepolisian terhadap empat kelompok di jalanan protokol di sekitar Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Timur pada Selasa dini hari.

"Mungkin ada sedikitnya 30 sajam (senjata tajam). Karena banyak masih anak-anak juga di antara mereka, besok akan kita libatkan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," kata Suntana dalam pernyataan video yang disiarkan secara langsung oleh Manajemen Lalu Lintas (Traffic Management Center/TMC) Polda Metro Jaya pada Selasa (20/6) dini hari.

Suntana mengatakan peserta "SOTR" yang tertangkap membawa senjata tajam akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Pemeriksaan pada peserta "SOTR" malam ini, lanjut Suntana, juga untuk mencegah kembali terjadinya tawuran antara peserta "SOTR" seperti yang terjadi saat akhir pekan lalu, 16 Juni 2017 di Jakarta Pusat.

"Saya sudah mengimbau sejak awal, lebih baik gencarkan kegiatan 'sahur on the mosque' (sahur di masjid), jangan 'SOTR'," ujarnya.

Dalam pemeriksaan Selasa dini hari, aparat kepolisian juga melakukan penilangan kepada peserta "SOTR" yang membawa kendaraan, namun tidak diserta surat-surat kendaraan yang lengkap.

Suntana meminta kepada para orang tua untuk mencegah anaknya mengikuti SOTR, karena rentan terlibat dalam kegiatan yang menganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Bulan puasa sebentar lagi selesai, tolong para orang tua juga untuk mengawasi anaknya. Kami lakukan pemeriksaan ini untuk mengurangi angka gangguan Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat)," jelasnya.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Polri
 
  Komjen Agus Andrianto Resmi Jabat Wakapolri Gantikan Komjen Gatot Eddy
  HUT Bhayangkara ke-77, Pengamat Intelijen Sebut Tiga Hal Ini Yang Nyata Dihadapi Polri
  Polri dan Bea Cukai Teken PKS Pengawasan Lalu Lintas Barang Masuk RI, Cegah Kejahatan Transnasional
  Dituding 'Orang Suruhan Ferdy Sambo', Yulliana: Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak adalah Tuduhan Keji
  Tolak Fitnah terhadap Kabareskrim, Pekat IB Do'akan Polri Solid dan Minta Ismail Bolong Ditangkap
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2