ACEH, Berita HUKUM - Berdasarkan pengembangan sementara dari jajaran kepolisian resort Kota Lhokseumawe terkait insiden penembakan yang terjadi sore tadi, telah ditemukan satu selongsong peluru dan empat butir peluru aktif di lokasi kejadian Jalan Banda Aceh-Medan di kawasan Desa Blang Panyang.
"Itu masih hasil penyelidikan sementara," kata Kapolres Kota Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui Kasatres AKP Supriadi SH MH, saat dikorfirmasi wartawan, Senin (13/5).
Saat dimintai keteranganya lebih lanjut, Supriadi mengatakan bahwa pihaknya masih terus berupaya melakukan pengembangan dan penyelidikan apa motif dari aksi penembakan terhadap H Usman, yang merupakan seorang pedagang grosir.
Dijelaskan, korban mengalami luka robek dibagian kepala akibat pukulan keras dari gagang senjata api milik pelaku saat merebut tas korban yang berisikan uang. Karena korban berusaha melakukan perlawanan, maka perampok itu melepaskan tembakanya mengarah ke atas dan ke arah mobil korban.
"Korban bukan ditembak melainkan dipukul dengan gagang senjata, dan untuk sementara kita belum bisa berikan keterangan. Sebab korban saat ini masih trauma dan butuh istirahat," jelasnya lagi.
Diberitakan, pada Senin (13/5) sore sekira pukul 16:00 WIB, H Usman (50), pedagang toko grosir di Batuphat Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe kritis akibat dipelor oleh OTK disaat dalam perjalanan menuju ke Kota Lhokseumawe. Akibat insiden itu, korban bersimbah darah hingga dirujuk ke rumah sakit (RS) PT Arun.
Namun para wartawan hingga saat ini belum dapat mengambil foto korban. Sebab korban masih dalam pengawalan ketat dari pihak kepolisian.(bhc/sul)
|