JAKARTA, Berita HUKUM - Bagi Anda yang berniat iseng dengan layanan Polisi 110 sebaiknya harus membuang jauh-jauh pikiran itu. Polisi berjanji akan memberikan sanksi kepada siapa saja yang mengganggu layanan publik ini.
"Kita akan rekam, kita akan lacak dan berikan sanksi. Ini sarana publik jangan dibuat main-main," kata Wakapolri Komjen Nanan Sukarna kepada wartawan di auditorium PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2).
Nanan mengatakan, selain akan memberikan sanksi kepada pelapor palsu, juga akan memaksimalkan call center ini dengan menambah fitur bahasa daerah. "Nantinya kita siapakan, karena Indonesia terdiri dari beberapa bahasa. Jadi masyarakat di daerah lebih mudah," ujarnya.
Nanan menambahkan, nantinya pelayanan akan dilakukan secepat mungkin dan nanti setiap ada laporan petugas yang terjun ke lapangan akan dicek oleh para pimpinan masing-masing.
"Maunya secepat mungkin tapi kita akan lihat seperti apa, artinya mekanisme dan komunikasi secepat mungkin. Jam berapa diterima, kita akan cek dia jam berapa sampe TKP, jadi dengan ini bisa dilacak, Polisi mana, Polisi kepalanya atau Polisi anak buahnya yang tidak bertindak," imbuhnya.
Sebelumnya, Polisi pun punya layanan 112, tapi tidak berfungsi optimal, dengan alasan sistem.
"Maka itu kami akan satukan. Dulu tidak tersentral, jadi sulit, sekarang kami jadikan satu. Ada 100 operator yang akan menangani, dan baru akan kita displet, dan jenjang waktunya akan ada beberapa detik," paparnya.(mbs/bhc/opn) |