Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Australia
Polisi Australia Sita Setengah Ton Narkotika
Thursday 28 Feb 2013 13:49:43
 

Narkotika jenis methamphetamine yang disita polisi Australia.(Foto: Ist)
 
AUSTRALIA, Berita HUKUM - Polisi Australia mengatakan mereka telah menyita narkotika jenis methamphetamine yang disembunyikan dalam kargo dari Cina Selatan.

Narkoba seberat 585 kg itu diperkirakan memiliki nilai jual A$ 430 juta (Rp 4,2 triliun). Penyitaan ini adalah yang terbesar di Australia selama ini.

Methamphetamine itu ditemukan Jum'at lalu dalam kontainer bahan-bahan kimia dari Shenzen.

Tiga orang pria berkebangsaan Singapura, Australia dan Hong Kong telah ditangkap dan akan menghadiri persidangan di Sydney hari ini.

Mereka menghadapi ancaman hukuman maksimal seumur hidup jika terbukti bersalah.

Dalam konferensi pers, polisi Australia mengatakan obat terlarang yang dikenal dengan sebutan 'ice' itu disita setelah penyelidikan selama empat bulan.

Mereka mendapat informasi dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di kompleks pergudangan di West Ryde, Sydney.

"Narkotika ini sangat berbahaya. Ini adalah obat yang membuat orang menjadi gila," kata Komisioner Polisi New South Wales Andrew Scipione, Kamis (28/2).

"Satu informasi telepon itu adalah benang yang memungkinkan kami maju dan mengungkap sindikat yang tidak akan pernah lagi beroperasi," tambahnya.

Penyelidikan itu melibatkan Polisi Federal Australia (AFP), pejabat Bea Cukai, Polisi New South Wales dan Komisi Kriminal Australia.

Komisioner AFP Tony Negus mengatakan sindikat di belakang penyelundupan narkotika itu telah "melakukan segala upaya untuk lolos dari penciuman polisi," tetapi operasi kepolisian masih belum berakhir.

"Kami tidak menutup kemungkinan akan adanya penangkapan susulan baik di Australia mau pun di luar negeri," kata dia.

"Kami telah berkomunikasi dengan aparat di Cina dan serangkaian penyelidikan akan dilakukan," pungkasnya.

Penyitaan ini dua kali lebih besar dari penyitaan sebelumnya yaitu 300 kg.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Australia
 
  Anthony Albanese Resmi Dilantik Jadi Perdana Menteri Australia
  Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull Dilengserkan
  Suhu Australia Tembus 50 Derajat Celsius 'Dalam Beberapa Dekade'
  Angkatan Laut Australia Hentikan Kapal Penuh Senjata Api
  Apa yang Membuat PM Australia Tony Abbott Dilengserkan?
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2