JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (12/10) malam, membekuk pelaku pembunuhan terhadap WN Singapura Chelapan Karunandhi. Korban ditemukan rewash di apartemen Mall Of Indonesia (MOI), Blok City Home Miami City, kamar 1621, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/10) lalu.
Pelaku diduga Eddy Hidayat (20), yang sehari-hari sebagai petugas kebersihan (cleaning service) dibekuk petugas.Saat dibekuk, ia yang sedang makam pecel lele di depan Apartemen tersebut tidak melakukan perlawanan. Ia pun langsung digiring ke Mapolres Metro Jakarta Utara. Diduga motif pelaku menghabisi warga asing itu, karena ingin memiliki harta korban.
"Kami membekuk tersangka EH pada beberapa hari setelah kejadian. Dari pemeriksaan sementara, kami menduga motif pembunuhan tersebut ingin menguasai harta milik korban. Hal itu terlihat dari barang-barang korban yang hilang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Irwan Anwar kepada wartawan, Kamis (13/10).
Menurut Irwan, peristiwa pembunuhan tersebut, berawal saat korban memanggil tersangka untuk membersihkan ruangannya. Pasalnya, pelaku memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik ketimbang pekerja lainnya . Korban menelpon pelaku yang saat itu sudah selesai bekerja dan berada di kamar kosnya di kawasan Plumpang, Jakarta Utara.
“Korban menelpon pelaku yang sudah di kamar kosnya. Pelaku akhirnya mendatangai kamar korban di apartemennya. Selesai membersih ruangan korban biasanya memberi uang, kali ini tidak. Secara diam-diam, korban mengambil pisau dari dapur dan menarik korban lalu menghabisinya," jelas Irwan.
Setelah membunuh dan mengambil harta korban, Lanjut dia, pelaku sempat kabur ke rumah orang tuannya di Sidoarjo, Jawa Timur. Barang curian seperti Laptop dijualnya di sana. Uangnya digunakan untuk biaya transportasi dan makan dalam perjalanan. Saat dibekuk uang hasil penjualan tinggal Rp 400 ribu.
Dari tangan tersangka, polisi hanya berhasil menyita satu unit ponsel milik tersangka, satu unit ponsel milik korban, dua kartu kredit milik korban yakni kartu kredit Standard Chartered Bank dan HSBC serta moden merek Smartfren. “Pelaku masih kami proses lebih lanjut,” tandasnya.(pkc/irw)
|