JAKARTA, Berita HUKUM - Kanit I Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Polisi Niko Purba mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Gambir, Cideng, Jakarta Pusat pada Sabtu (5/5).
Niko datang untuk memeriksa rekaman CCTV Rumah Sakit untuk mengetahui proses masuk kedua anak berinisial MJ (12) dan MRS (10) yang tewas saat pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4) lalu.
Saat masuk kedalam lobby RSUD Tarakan, Niko dan tim sempat diberhentikan oleh petugas keamanan rumah sakit karena banyaknya awak media. Dalam hal ini, Niko menyebutkan pihaknya hanya mencari tahu penyebab kematian dua anak tersebut melalui rekaman CCTV.
"Kami ingin melihat CCTV, tidak harus merekam. Kami hanya ingin melihat CCTV, saat koban di rumah sakit untuk menelusuri jam tiba korban dan kapan korban meninggal," kata Niko saat berbincang dengan petugas keamanan RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).
Saat ini, Niko masih melakukan koordinasi dengan pihak keamanan rumah sakit Tarakan.
Sebelumnya, Kedua anak tersebut diduga meninggal karena terinjak-injak dan dehidrasi saat mengikuti acara pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monas.
Saat ditemukan anak berinisial MJ ditemukan pingsan disekitaran Monas, Jakarta Pusat. Pada saat itu, Satpol PP yang sedang bertugas langsung membawa korban ke Rumah Sakit dan dinyatakan meninggal karena dehidrasi dan suhu badan yang tinggi. Sementara itu, MRS juga tewas dengan penyebab yang sama sehari setelahnya.(bh/as) |