TAIWAN, Berita HUKUM - Jaksa yang memeriksa tersangka pelaku pembakaran rumah sakit di Taiwan mengatakan, pelaku sangat depresi dengan penyakit serius yang dideritanya.
Tersangka pria yang sudah berusia 67 tahun itu diidentifikasi memiliki nama keluarga Lin dan telah mengaku sengaja membakar rumah sakit yang terletak di kota Taiwan.
Jaksa Tseng Chao-kai yang menangani kasus ini mengatakan bahwa, Lin merupakan pasien rumah sakit, dan dia juga sudah menjalani penahanan sejak hari Selasa (23/10) kemarin.
Kebakaran yang terjadi di rumah sakit itu sendiri telah menewaskan 12 orang dan melukai 60 orang lainnya.
Jaksa Tseng menjelasakan, tersangka melakukan pembakaran dengan cara melemparkan tisu yang dia bakar ke tempat penyimpanan baju yang terletak di lantai dua rumah sakit tersebut.
Kebakaran terburuk
Gambar dari kamera pengawas di rumah sakit tersebut menunjukkan, saat peristiwa itu terjadi ada seorang pria telanjang berlari dari kobaran api di rumah sakit yang merawat orang lanjut usia dan sebagian besar pasien hanya bisa berbaring di rumah sakit.
Tersangka pelaku kemudian, menurut Jaksa Tseng, ditemukan bersembunyi di salah satu ruangan penyimpanan rumah sakit.
Petugas pengelola rumah sakit itu mengatakan, penyebab korban yang tewas dalam peristiwa itu adalah karena mereka terlalu banyak menghirup asap.
Saat peristiwa terjadi, petugas berhasil mengevakuasi 100 pasien yang kebanyakan mengalami gangguan pernafasan atau tidak mampu bergerak tanpa bantuan.
Untuk mengatasi kebakaran ini, pemerintah setempat mengerahkan 30 mobil pemadam kebakaran.
Para petugas bekerja kurang lebih selama 45 menit sebelum api akhirnya padam.
Kebakaran ini diyakini sebagai salah satu insiden serius dan mematikan di rumah sakit Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.(bbc/bhc/rby) |