JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Jajaran Reskrimum Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap SU (23), pelaku yang diduga pemerkosaan mahasiswi akademi kebidanan berinisial JM (18). Penangkapan dilakukan pada Kamis (26/1) pagi, di salah satu kota di Jawa Tengah. Saat itu, ia akan berangkat menuju ke Jakarta.
“Dia masih diduga sebagai pelaku pemerkosa. Kami akan melakukan pemeriksaan untuk disesuaikan dnegan keterangan korban. Tapi kondisi korban belum memungkinkan. Kami masih akan menunggu kesehatannya pulih," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin kepada wartawan, Kamis (26/1).
Menurut dia, kondisi korban pemerkosaan JM (18), hingga Kamis ini masih belum stabil. Hal ini tidak dimungkinkan untuk dimintai keterangan, karena masih syok dan trauma. Korban sendiri masih menjalani perawatan di RS Polri untuk mengembalikan kondisi psikologis mahasisiwi tersebut. “Masih dalam perawatan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, JM yang merupakan mahasiswi sebuah akademi kebidanan di Cipulir Jakarta Selatan diduga diperkosa lima pemuda pada Jumat (20/1) malam lalu. Peristiwa ini berawal setelah korban turun dari angkot C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama di dekat fly over Kebayoran Lama sekitar pukul 21.00 WIB. Dia hendak menuju rumah seorang kerabatnya di daerah Ciputat.
Saat hendak menunggu angkot D01 jurusan Kebayoran Lama-Ciputat itu, korban digoda lima pemuda. Karena seorang diri dan takut, kemudian korban sedikit berlari ke arah bantaran rel kereta di bawah jembatan fly over Kebayoran Lama, tepatnya ke Jalan Baru. Pelaku berhasil menyusul korban dan membekap serta memukul kepalanya hingga setengah sadar.
Dalam kondisi itu, korban diangkat seorang pelaku dan ditidurkan di pinggir jalan dekat Pasar Kebayoran Lama. Keesokan harinya, korban terbangun dan mendapati dirinya berada di pinggir rel. Resleting celananya terbuka dan terdapat cairan diduga sperma di atas perut.
Dalam keadaan syok, ia kembali ke kosannya. Ia lalu menceritakan keadaannya kepada seorang temannya. Pada Sabtu (21/1) malam, korban bersama temannya melapor ke Polrestro Jakarta Selatan. Hasil visum RS Fatmawati menunjukkan adanya trauma benda tumpul di kemaluan korban. Polisi pun langsung membentuk tim khusus menyelidiki kasus ini dan memburu pelakunya.(dbs/irw)
|