Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Narkoba
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Sindikat Narkoba Internasional
Friday 20 Jan 2012 22:18:42
 

Ilustrasi (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Jajaran Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri berhasil membongkar dan menangkap tujuh warga negara asing (WNA) yang diduga sebagai bagian dari sindikat narkotika jaringan internasional. Mereka berkewarganegaraan Iran dan Somalia.

Para tersangka itu ditangkap di perairan Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu, pada Senin (16/1) lalu dan Jumat (20/1). “Sebenarnya, mereka berjumlah delapan orang. Tapi dua meninggal akibat kapalnya tenggelam,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Saud Usman Nasution di gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Jumat (20/1).

Menurut dia, dua orang yang tenggelam itu, berasal dari Somalia. Sedangkan lima lainnya yang tertangkap berasal dari Iran, dan seorang lainnya berasal dari Somalia. “Barang bukti diduga shabu yang mereka bawa itu, ikut tenggelam bersama kapal,” ujar Saud.

Sedangkan penangkapan terakhir dilakukan pada dini hari radi. Aparat berhasil menangkap satu orang Iran yang tengah naik sekoci menuju perairan Ujung Genteng dengan membawa shabu. Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penangkapan sebelumnya.

Saat itu, tersangka bersama tiga orang lainnya. Namun, ketiga orang yang mendampinginya itu tewas tertembak polisi saat terjadi kontak senjata. Ketiga orang yang tertembak itu berasal dari Somalia. Atas penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tiga jeriken berisi kira-kira 50 kg shabu, tiga senjata api genggam, satu sekoci, kompas, dan perlengkapan lain.

Saat ini, lanjut dia, polisi masih melakukan pengejaran terhadap satu kapal kargo berinisial A. Kapal ini diduga akan menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui perairan Ujung Genteng. Namun, asal kapal dari negara mana, masih dalam pengembangan penyelidikan. “Modusnya, narkoba itu diturunkan di tengah laut di daerah terpencil, untuk menghindari pantauan petugas,” jelasnya.

Mengenai keberadaan kaoal kapal kargo tersebut, Polri sudah menginformasikannya kepada Kepolisian Federal Australia (Australia Federal Police/AFP). Diperkirakan kapal tersebut berlayar menuju Australia. “Jaringan narkoba internasional merupakan jaringan Belanda-Iran,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, penyelundupa narkoba saat ini mulai beralih. Mereka menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan tradisional, agar tidak terdeteksi jajaran kepolisian.

Kasus ini terungkap, lanjut dia, dari hasil penangkapan lima orang yang sedang berada di darat. Berbekal informasi dari mereka, polisi melakukan pengintaian sejak sebulan lalu. Polisi dapat mengetahui kapan pengiriman barang dilakukan, sehingga polisi berhasil menangkap tersangka yang baru saja masuk ke perairan Indonesia. “Ini modus baru yang berhasil dibongkar,” tandasnya.(dbs/bie)



 
   Berita Terkait > Narkoba
 
  BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
  2 Pekan Tim Hyena Polresta Samarinda Menangkap 10 Tersangka dengan 2,5 Kg Sabu
  Nelayan Batam Minta Ganti Rugi Sebesar Rp 686,7 Miliar kepada Pemilik dan Nahkoda Kapal MT Arman 114 atas Perkara Pencemaran Laut
  5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
  Kepala BNN Ingatkan Pekerja Migran Indonesia Soal Bahaya Peredaran Narkotika
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2