JAKARTA, Berita HUKUM - Polisi dan TNI mengamankan sebanyak 155 orang yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang hendak berunjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
"Sebanyak 155 sudah kita amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Jum'at (18/12).
Yusri menerangkan, Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya juga mengamankan pengikut HRS yang akan berunjuk rasa di sekitar Istana Merdeka, Jakarta. Barang bukti yang disita dalam aksi unjuk rasa tersebut, berupa ganja dan senjata tajam serta mengamankan ratusan peserta aksi.
"Dari 155 yang kami amankan, ada yang ditemukan bawa ganja di daerah Depok dan ada juga ditemukan bawa sajam," terang Yusri.
Bahkan seorang anggota Polri terluka karena terkena sabetan senjata tajam saat membubarkan massa aksi di kawasan Monas.
Ia menegaskan, polisi melakukan operasi kemanusiaan, namun apabila pengunjuk rasa tidak membubarkan diri maka petugas akan menerapkan operasi penegakkan hukum protokol kesehatan covid-19.
Sebelumnya, aksi yang digelar Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI serta beberapa ormas, antara lain Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar aksi di Istana Merdeka, Jakarta, Jum'at (18/12). Aksi 1812 bertajuk 'Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI'.
Aksi unjuk rasa tersebut menuntut pembebasan HRS dan usut tuntas kematian 6 pengawal HRS yang ditembak polisi di sekitar Tol Cikampek KM 50 - 51 pada, Senin (7/12) dinihari lalu
Selain itu, petugas gabungan juga telah mengevakuasi 22 orang diduga pengikut HRS yang ke Wisma Atlet Kemayoran lantaran reaktif usai di Rapid Test Covid-19.(rls/bh/amp) |