DEPOK, Berita HUKUM - Polresta Depok, Jawa Barat dan jajaran semakin gencar melakukan penyisiran dan ke sejumlah kamar kost-kostan dan kontrakan di wilayah sekitar kota tersebut, ikhwalnya disinyalir sebagai salah satu wilayah rawan pergerakan pelaku teroris di kota Depok.
Dalam operasi itu, yang berlangsung hingga Senin dinihari, Polisi bersama TNI serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok menyisir dan memeriksa sejumlah kamar kos dan kontrakan yang berada di kawasan Margonda, Beji. Depok Senin (25/1).
Operasi ini dilakukan untuk menekan ruang gerak pelaku teroris karena diyakini kerap bersembunyi di kamar kos maupun kontrakan. "Semua penghuni kamar kost yang ada di wilayah ini sudah kami data. Ini guna memastikan identitas mereka, sehingga apa yang tidak kita inginkan bisa terhindar," kata Kompol Ni Gusti Ayu Supiati, selaku Kapolsek Beji usai operasi Razia berlangsung.
Hingga operasi pendataan berakhir, petugas tidak menemukan adanya penghuni kamar kos maupun kontrakan yang mencurigakan. Petugas, hanya mendapati pasangan muda-mudi yang berpacaran hingga larut malam dan diberi teguran.
"Alhamdulillah, sejauh ini masih kondusif. Kami tidak menemukan adanya orang yang mencurigakan. Meski demikian operasi serupa akan semakin gencar kami lakukan," sambung Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP. Syah Johan.(bh/mnd) |