MEDAN, Berita HUKUM - Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kabupaten Asahan, Medan Sumatera Utara nyatakan perang dalam memberantas narkoba. Tidak saja membasmi peredaran barang haram tersebut, pihak Polres Asahan pun turut mengadakan kampanye melalui edukasi dengan mengunjungi sejumlah sekolah, perguruan tinggi dan bersinergi bersama ulama dan tokoh masyarakat.
Kapolres Asahan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, mengakui pihaknya mengedepankan edukasi guna pencegahan narkoba.
"Kampanye ini salah satu cara kami berkomunikasi kepada masyarakat. Dan tidak sekedar kampanye, namun kami ikut mengedukasi pelajar dan mahasiswa bahwa mencegah peredaran narkoba dapat menekan penggunaan narkoba. Jadi masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dan berani untuk melaporkan akan adanya tindak kejahatan termasuk adanya peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan kabupaten Asahan," papar Kapolres AKBP Tatan Dirsan, Kamis (13/4) saat berbincang kepada sejumlah pewarta dan tokoh masyarakat.
Hingga April 2016, pihak Polres Asahan telah berkunjung ke puluhan sekolah dan beberapa perguruan tinggi guna edukasi kampanye cegah narkoba, diantaran saat berkunjung ke Yayasan Metodis (SD, SMP) dan Madrasah Aliyah serta perguruan tinggi Universitas Darul Ulum di Jalan Mahoni Kisaran pun Universitas Asahan di Kisaran, bertempat di jalan Imam Bonjol.
"Polisi milik masyarakat, karenanya kami wajib yang mendatangi mereka termasuk penyuluhan akan bahaya narkoba. Soal narkoba, salah satu mata rantai yang harus diputus adalah masuk dan beredarnya narkoba di Asahan adalah dengan mengedukasi, agar mereka mengerti dan mau melaporkan tindak kejahatan narkoba. Sekali lagi dengan bersinergi, perang terhadap narkoba bisa kita lakukan bersama sama," jelas AKBP Tatan mengingatkan.
Sepanjang tahun 2015 hinggap April 2016, Polres Asahan berhasil mengungkap 246 perkara terkait narkoba dan menahan 346 pelaku. Sejumlah barang bukti telah disita, yaitu ganja seberat 3,6 Kg, Sabu seberat sekitar 6 Kg, Ektasi sebanyak 25.592 butir dan minuman keras 3.763 botol.(bh/rar) |