ACEH, Berita HUKUM - Jajaran Polres Aceh Tamiang, Senin (20/5) mengamankan tujuh truk bermuatan Dolomite (batu kapur). Barang hasil tambang tersebut berkadar MAS dan Timas diduga illegal, dan langsung diamankan di belakang Mapolres.
Ke 7 truk yang bermuatan benda milik negara tersebut tidak ditindaklanjuti, saat ini raib dari halaman Mapolres setempat. Menurut informasi, pada hari Senin Polres Aceh Tamiang telah melakukan penangkapan barang illegal jenis Batu Kapur (Dolomite), yang ditangkap saat barang tersebut diangkut dengan truk hendak diseludupkan keluar Aceh.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani S.ik saat ini tidak berada di tempat. Saat awak media ini ingin meminta tanggapan Kasat reskrim Iptu Benny Cahyadi, beberapa kru awak media sangat Kecewa dengan salah seorang petugas piket berinisial Ferry.
Kru awak media pada Rabu (22/5) tiba di Polres sekitar pukul 10:30 WIB, melapor pada petugas piket saat itu petugas tersebut disuruh tunggu dengan alasan kasat Reskrim sedang ada rapat, namun setelah menunggu hampir lima jam, datang salah seorang perwira yang namanya tidak ingin ditulis, menanyakan pada kru awak media apakah sudah ketemu dengan Kasat, "bapak sudah Keluar dari tadi," kata perwira Polisi tersebut.
Maka awak media ini menanyakan kembali pada oknum petugas piket yang berinisial Ferry, apa benar Kasatres sedang rapat atau memang sedang di luar, bukan jawaban yang didapat awak media ini, malah oknum petugas piket tersebut menggertak dan ingin memukul awak media, dan mengatakan saya tidak kenal wartawan, jangan kau fikir kalian dari media aku takut sambil mengacungkan tangan ingin memukul.
Pada saat itu datang beberapa orang petugas meleraikan pertengkaran tersebut, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani S.ik dihubungi melalui HP terkait perilaku petugas piket berinisial Ferry mengatakan, "untuk konfirmasi silahkan jumpai kasat reskrim, mengenai arogansi petugas piket nanti akan saya tegur," ucap Kapolres.(bhc/kar) |