JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Besok pada hari Rabu, (21/9) pihak penyidik Bareskrim Polri akan menggelar perkara kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai permintaan Zainal Arifin, mantan Panitera MK. Yang akan dihadiri oleh Kompolnas dan Satgas Mafia Hukum serta internal Polri.
Hal itu dinyatakan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam. Dimana gelar perkara tersebut dilakukan sebagai respons atas permintaan kuasa hukum Zainal Arifin Hoesein beberapa waktu lalu. "Penyidik akan memaparkan dengan dipimpin oleh Kepala Biro Pengawasan dan Penyidikan. Kemudian dihadiri jajaran Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum), Propam, dan Divisi Hukum (Divkum). Divkum ini diundang karena memang praktik hukum. Kita juga libatkan Kompolnas. Kompolnas tempat komplain masyarakat punya kewenangan mengawasi kita juga," ujarnya di Gedung Humas Polri, Selasa (20/9).
Anton menambahkan, dalam gelar perkara nanti akan dijelaskan mengenai apa saja yang telah ditangani oleh penyidik dalam membongkar kasus tersebut. "Gelar perkara itu ya dijelaskan duduk persoalan kasusnya yang sudah ditangani yang mana supaya jelas ke masyarakat. Khususnya yang terkait kasus tersebut, yang ada sangkut pautnya sehingga mereka semua memahami," tambahnya.
Zainal Arifin adalah satu orang dari MK yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu, setelah mantan juru panggil MK, Masyhuri Hasan. Zainal tidak terima dengan penetapan tersangka.(kom/riz)
|