Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Terorisme
Polri Temukan Catatan Tangan Rencana Aksi Teroris
Friday 03 Jan 2014 18:19:20
 

Foto para teroris Ciputat dan Anton dipastikan 2 orang yaitu Nurul Haq alias Dirman dan Hendy Alias Albar dari Daftar Pencarian Orang (DPO) pelaku kasus penembakan anggota Polisi di Cirendeu, Pamulang dan Pondok Aren Tangerang Selatan sudah tewas di tembak Densus 88.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rumah kontrakan di daerah Rempoa, Tanggerang milik salah seorang pimpinan teroris Ciputan, Dayat Kacamata. Pihak Densus 88 Mabes Polri berhasil menemukan sebuah petunjuk berupa tulisan tangan dalam sebuah sobekan kertas koran, dan ini salah satu petunjuk dalam rilis yang disampaikan oleh Karo Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

"Ada hal menarik, ada temuan sobekan koran edisi Minggu 13 Juni 2013, disini ada tulisan tanganya, pada rencana aksi teroris untuk merangkul anggota yang lain, serta memilih mereka melakukan tugas mulia untuk terus bertahan, mengadakan kursus dan targhib,(memberi semangat)," ujar Brigjen Boy Rafli Amar Jumat (5/1) di Mabes Polri JL Trunojoyo Jakarta Selatan.

Dibacakan Boy selanjunya dalam tulisan koran tersebut, bahwa aksi pengumpulan dana (FAI), melatih diri menjadi istihsad, membunuh kufar, merampas senjata, mengumpulkan senjata untuk membunuh kufar, mengambil ghonimah, mengambil amunisi, melatih pasukan yang berani dan sabar, membawa pistol serta menjadikan target hotel-hotel yang dihuni oleh agen CIA.

Mabes Polri kembali menegaskan, bahwa sebenarnya Polri ingin menangkap para pelaku teroris ini hidup-hidup, namun jalan yang dipilih teroris merupakan jalan yang mereka yakini dengan doktrin mereka yang salah. hal ini disampaikan Boy berulang-ulang kali karna banyaknya tanggapan miring dari pengamat tentang proses penangkapan teroris yang mengakibatkan tewasnya 6 orang teroris Ciputat.

Bukan tidak ingin kita menangkap hidup-hidup, kita pengen sekali, namun jalanya berbeda. Mereka memilih jalan mereka, karena doktrin, mungkin karna harga diri, mereka tidak mau menyerah.

"Tidak ada ajaran dalam agama mana pun yang mengajarkan, bahwa merampok itu sah," tegas Boy kembali.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Terorisme
 
  Hendardi: Penanganan Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi Harus Diperkuat
  Nasir Djamil: Jangan Sampai Ada Stigma Penanggulangan Terorisme Terkait Agama Tertentu
  IMMH UI: Perlu Adanya Refleksi terhadap Regulasi Anti Terorisme
  Beda dengan Kapolri, Pengamat Terorisme Sebut Teroris ZA Bukan 'Lone Wolf'
  Tengku Zulkarnain: Istilah Ekstremis Umumnya Dilontarkan Penjajah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2