Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Miras
Polri dan Ditjen Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 5 Konteiner Miras Senilai 26,3 Miliar
2017-09-18 13:42:42
 

Tampak saat konferensi Pers Polri bersama Ditjen Bea dan Cukai dalam memberantas penyelundupan 5 Konteiner Miras senilai Rp.26,3 Miliar.(Foto: BH /as)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kegiatan sinergi penindakan Polri bersama Ditjen Bea dan Cukai mengoptimalkan upaya preventif dalam memberantas penyeludupan minuman keras (Miras). 5 konteiner Miras yang berhasil diamankan berisi 53.927 botol, dengan harga senilai Rp.26,3 miliar.

Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC), Heru Prambudi mengungkapkan sinergi yang dibangun oleh DJBC dengan Polri telah berhasil menggagalkan importasi miras illegal melalui Tajung Pinang menuju Tanjung Priok, Jakarta.

"Modus pelaku dalam kasus ini mengangkut miras ilegal dengan menggunakan dokumen yang tidak benar. Pelaku menyatakan barang yang diangkut adalah plastik yang kemudian ditutupi sampah. Dari hasil pemindaian HiCo Scan, petugas menemukan miras ilegal," ujar Heru di Polda Metro Jaya, Senin (18/9).

Heru menegaskan bahwa sinergi pengawasan yang telah dilakukan secara konsisten dengan Polri harus didukung dengan sinergi antar Kementerian/Lembaga lain yang bertugas mengatur tata niaga.

"Hal ini harus dilakukan agar tercipta iklim usaha yang dapat mendorong para pelaku usaha untuk dapat menjalankan usaha secara legal," kata Heru.

Potensi kerugian negara dalam kasus ilegal miras ini karena tidak membayar pajak senilai Rp 58.062.447.757.

Selanjutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menyampaikan kami dari jajaran Polda Metro Jaya akan tetap konsisten untuk bersinergi dari rekan-rekan Bea Cukai, Kementerian Perdagangan untuk terus melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap barang-barang yang sifatnya sudah diatur dalam perundang-undangan.

"Saya terus konsisten bersinergi dan melakukan penindakan pada hal-hal yang sifatnya penyeludupan di wilayah DKI Jakarta," ungkap Idham.

Berdasarkan keputusan bapak Presiden, kebetulan Dirjen Bea Cukai sebagai ketua penindakan dan Kapolda Metro Jaya sebagai wakilnya. Secara otomatis Dirjen Bea Cukai dan Polda bersinergi sesuai keputusan Presiden.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Miras
 
  Legislator Sebut Qanun Dapat Dijadikan Referensi Penyusunan RUU Larangan Minol
  BAPERA Sambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Minta Pemilik Holywings Diperiksa
  12 Outlet Ditemukan Pelanggaran, Anies Baswedan Cabut Izin Usaha Holywings di Jakarta
  Rugikan Anak Bangsa, MUI Minta Permendag 20/2021 Impor Minuman Alkohol Dibatalkan
  Baleg Bahas Pokok-pokok Pengaturan Minuman Beralkohol
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2