Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Razia
Polri-TNI Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Jaya 2018 di Polda Metro Jaya
2018-12-21 09:41:02
 

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat bersama Kasdam Jaya Brigjen TNI Suharyanto saat apel pasukan Operasi Lilin Jaya 2018 di Polda Metro Jaya, Jumat (21/12).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat bersama Kasdam Jaya Brigjen TNI Suharyanto gelar apel pasukan Operasi Lilin Jaya 2018 di Polda Metro Jaya, Jumat (21/12).

Apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2018 ini dimulai dengan penyematan tanda operasi kepada perwakilan yang ditunjuk. Selanjutnya, Kasdam Jaya membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian.

"Apel gelar pasukan yang diselenggarakan serentak merupakan momentum penting untuk melihat kesiapan personel, sarana dan prasarana dan lain-lain," kata Suharyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).

Suharyanto menyebut Operasi Lilin Jaya 2018 ini akan digelar selama 10 hari, yakni mulai dari 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 yang berlaku untuk zona prioritas dua di 21 Polda. Sedangkan zona prioritas satu yakni di 13 Polda, Operasi sudah digelar sejak 21 Desember 2018.

"Kecuali ada 13 Polda prioritas satu yaitu Sumatera Utara, Lampung, Banten, Metro Jaya, Jabar, Jateng DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Maluku, NTT dan Papua. Dimana kegiatan operasi ini akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 desember 2018," katanya.

Selain itu, kata Suharyanto, dalam operasi ini melibatkan 167.783 personel gabungan TNI, Polri dan stakeholder terkait guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Dengan perayaan itu, tingkat kerawanan kejahatan akan mungkin timbul di masyarakat.

"Polri telah menginventarisir beberapa potensi kerawanan diantaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping ormas dan aksi intoleransi, kecelakaan moda transportasi baik darat laut dan udara, Ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," ucapnya.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Razia
 
  Operasi Patuh 2022 Resmi Digelar, 8 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas Ini Prioritas Ditindak
  Operasi Lilin Jaya 2021 Mulai Berlaku Hingga 2 Januari 2022
  Operasi Zebra Jaya 2021 Kedepankan Edukasi Pelanggar
  Dirlantas Polda Metro: Tilang GaGe Diberlakukan Mulai Besok 1 September
  Operasi Zebra Polda Metro Jaya Gelar Aksi Simpatik, Bagikan Beras dan Masker di 5 Gerbang Tol
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2