JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Aktor senior Pong Harjatmo kembali bikin sensasi. Saat DPR memasuki reses, ia menyelinap masuk ke gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/12). Pong membawa sebuah spanduk yang rencananya akan ditempelkan di atas gedung kura-kura atau gedung utama MPR/DPR.
Namun, baru menaiki beberapa anak tangga menuju atap gedung kura-kura, aksi Pong dihadang petugas keamanan dalam (pamdal) DPR. Tanpa sempat melebarkan spanduknya, Pong terpaksa diamankan oleh keamanan gedung DPR dan diseret keamanan untuk diamankan.
Pong yag mengenakan kemeja dan kacamata hitam itu, rencananya ingin membentangkan spanduk soal kasus Lapindo, Century, korupsi dan sengketa lahan. Namun, sebelum dibentangkan, spanduknya disita petugas pamdal. "Ini rumah rakyat kok, tak perlu tarik-tarik saya. Saya bisa jalan sendiri," kata Pong saat diseret dua petugas pamdal DPR itu.
Menurut Pong, pemerintah hanya berdiam diri saja, ketika berbagai kasus melanda Indonesia. Ia lantas mencontohkan soal aksi jahit mulut masyarakat yang saat ini sedang berlangsung di depan pintu DPR. "Pemerintah ngomong doang. Sudah lihat aksi jahit mulut itu belum? SBY tak becus memimpin, sebaiknya mundur saja" kata dia.
Menanggapi kasus pembantaian 30 warga Mesuji di Sumatera Selatan dan Lampung, Pong mengatakan bahwa kejadian itu benar-benar terjadi. "Orang asing banyak kuasai lahan di Indonesia. Sementara rakyat tak punya apa-apa. Pemerintah lebih peduli orang asing, ketimbang rakyatnya sendiri," kata Pong yang masih digiring ke kantor Pamda
Aksi Pong ini, bukan kali pertama di DPR. Aktor gaek itu pernah membuat geger DPR, karena ia naik ke gedung kura-kura tanpa diketahui aparat. Di atap gedung itu ia menulis: "Jujur, Adil, Tegas". Tiga kata itu sebagai kritik kepada wakil rakyat.(dbs/rob)
|