Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pong Harjatmo
Pong Harjatmo Gagal Gelar Spanduk Protes
Monday 19 Dec 2011 17:15:26
 

Pong Harjatmo dikenal rajin menggelar aksi demo atas permasalahan aktual di negeri ini (Foto: Inilah.com)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Aktor senior Pong Harjatmo kembali bikin sensasi. Saat DPR memasuki reses, ia menyelinap masuk ke gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/12). Pong membawa sebuah spanduk yang rencananya akan ditempelkan di atas gedung kura-kura atau gedung utama MPR/DPR.

Namun, baru menaiki beberapa anak tangga menuju atap gedung kura-kura, aksi Pong dihadang petugas keamanan dalam (pamdal) DPR. Tanpa sempat melebarkan spanduknya, Pong terpaksa diamankan oleh keamanan gedung DPR dan diseret keamanan untuk diamankan.

Pong yag mengenakan kemeja dan kacamata hitam itu, rencananya ingin membentangkan spanduk soal kasus Lapindo, Century, korupsi dan sengketa lahan. Namun, sebelum dibentangkan, spanduknya disita petugas pamdal. "Ini rumah rakyat kok, tak perlu tarik-tarik saya. Saya bisa jalan sendiri," kata Pong saat diseret dua petugas pamdal DPR itu.

Menurut Pong, pemerintah hanya berdiam diri saja, ketika berbagai kasus melanda Indonesia. Ia lantas mencontohkan soal aksi jahit mulut masyarakat yang saat ini sedang berlangsung di depan pintu DPR. "Pemerintah ngomong doang. Sudah lihat aksi jahit mulut itu belum? SBY tak becus memimpin, sebaiknya mundur saja" kata dia.

Menanggapi kasus pembantaian 30 warga Mesuji di Sumatera Selatan dan Lampung, Pong mengatakan bahwa kejadian itu benar-benar terjadi. "Orang asing banyak kuasai lahan di Indonesia. Sementara rakyat tak punya apa-apa. Pemerintah lebih peduli orang asing, ketimbang rakyatnya sendiri," kata Pong yang masih digiring ke kantor Pamda

Aksi Pong ini, bukan kali pertama di DPR. Aktor gaek itu pernah membuat geger DPR, karena ia naik ke gedung kura-kura tanpa diketahui aparat. Di atap gedung itu ia menulis: "Jujur, Adil, Tegas". Tiga kata itu sebagai kritik kepada wakil rakyat.(dbs/rob)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2