BOGOR, Berita HUKUM - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai, korupsi di Indonesia saat ini sudah demikian parah. Kebocoran anggaran akibat di korupsi, terjadi hampir di semua sektor dan sedikitnya menghabiskan Rp 1.000 triliun pertahunnya.
"Saya pernah di pemerintahan, demi Allah saya tidak pernah korupsi," kata Prabowo saat bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh Papua Barat di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/3).
Di depan tokoh Papua Barat tersebut, Prabowo menyatakan tekadnya untuk memberantas habis seluruh korupsi di Indonesia. Apapun dalil dan alasannya, korupsi merupakan extraordinary crime yang menghambat kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Berkali-kali Prabowo menyampaikan, sedikitnya 1.000 triliun rupiah uang rakyat habis dikorupsi oleh maling berjubah. Oleh sebab itu, apabila diberikan mandat untuk menjadi Presiden, dirinya bersumpah memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.
Prabowo menambahkan, uang Rp 1.000 triliun setiap tahun harus bisa segera diselamatkan. Dengan uang sebesar itu, diyakini bisa mengentaskan kemiskinan untuk mencapai kesejahteraan.
Caranya, dengan mengubah penyaluran dana Bansos sebesar Rp 120 Triliun menjadi bentuk bantuan langsung sebesar Rp 1 miliar 1 desa.
Melalui pemberantasan korupsi yang sampai akar-akarnya, Prabowo berjanji akan membangun sektor transportasi yang besar. Dengan demikian, kedepannya tidak ada lagi kesenjangan infrastruktur antar daerah.
"Papua dan Papua Barat juga perlu transportasi yang baik agar tidak ada lagi rakyat Papua yang terisolasi," ucapnya.(sp/Y-7/FQ/bhc/sya) |