Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Prabowo Subianto
Prabowo: Saya Diejek Orang yang Saya Bantu, Prabowo Sudah Bangkrut
2018-05-13 11:38:59
 

Tampak Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat menjadi Juru kampanye pasangan Cagub Jawa Barat, Sudarajat-Syaikhu, Sabtu (12/5).(Foto: twitter)
 
BANDUNG, Berita HUKUM - Ketum Gerindra Prabowo Subianto kemarin, jadi jurkam cagub-cawagub Jawa Barat jagoannya, Sudarajat-Syaikhu. Dalam orasinya, eks Danjen Kopassus itu cerita banyak hal. Dari yang ringan sampai serius. Termasuk isu politik terkini. Seperti dibenci elite karena sikap politiknya, hingga diejek bangkrut.

Prabowo hadir dalam acara kampanye akbar pasangan Sudarajat-Syaikhu alias Asyik yang digelar di Monumen Perjuangan Kota Bandung. Prabowo tak sendiri. Ia ditemani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau biasa disapa Aher. Massa yang hadir ribuan orang.

Kepada hadirin, anak begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo itu meminta masyarakat Jabar mendukung Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Sudrajat-Syaikhu adalah calon yang diusung koalisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN. Kata Prabowo, kemenangan Asyik di Jabar bisa mempengaruhi peta politik nasional. Akan berpengaruh di Pilrpes 2019. Peluang menentukan capres harus makin besar. "Apa yang terjadi di Jawa Barat akan berpengaruh di Indonesia," kata Prabowo, di Monumen Perjuangan, Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (12/5).

Dia juga mengucapkan terima kasih karena masyarakat Jawa Barat mendukungnya di Pilpres lalu. Prabowo merasa masih punya utang terhadap warga Jabar karena belum bisa memenuhi janji politiknya. Prabowo pun menyatakan kesiapannya jika mendapat kepercayaan dari masyarakat. "Kalau percaya ke saya, masih mendukung saya, Insya Allah 2019 kita melakukan perubahan," katanya.

Prabowo menilai, Jabar butuh pemimpin yang bisa meneruskan perjuangan Aher. Apalagi, Aher selama dua periode telah menorehkan beragam prestasi positif. Ia menilai, Sudrajat menjadi pilihan paling tepat karena merupakan lulusan Harvard, universitas terbaik di dunia. Selain itu, lulusan Akmil angkatan 1971 tersebut merupakan prajurit terbaik.

Prabowo mengaku butuh waktu lama untuk membujuk agar yang bersangkutan mau menjadi calon gubernur. "Saya sudah mengenal lama beliau, awalnya menolak dengan alasan tidak punya uang. Tapi saya yang terus bujuk-bujuk beliau selama 3 minggu," katanya.

Prabowo berharap, purnawirawan tentara jangan pasif, dan harus terus berjuang membela kepentingan rakyat. Sebab, nasib bangsa di ujung tanduk karena maraknya aksi korupsi. "Saat ini sudah zaman edan. Banyak yang pamer tanpa malu meski itu merupakan hasil curian," katanya.

Saat Prabowo sedang berorasi, tiba-tiba ribuan peserta yang hadir di acara kampanye akbar itu meminta Prabowo untuk berorasi menggunakan bahasa Sunda. Namun, Prabowo langsung menolak. Lantaran gak fasih berbahasa Sunda. "Maaf, bahasa Sunda saya kurang (bagus). Saya hanya bisa marah-marah pakai bahasa Sunda," katanya, yang disambut tawa.

Soal "marah-marah", Prabowo bercerita banyak elite di Jakarta yang membencinya. Menurut dia, kebencian itu muncul karena sikap politiknya yang kerap protes terhadap kebijakan pemerintah. Terutama soal kekayaan Indonesia yang dicuri dan mengalir keluar. Belakangan ia juga mengritik tentang kebijakan pemerintah yang membuka lebar-lebar pintu untuk tenaga kerja asing. Dia bilang, bukan anti sama orang asing. Kita harus belajar dari negara yang sukses.

"Tapi kalau orang asing jutaan datang mau ambil usaha kita, tanah kita, anak-anak kita mau hidup dari apa," ujarnya. "Karena itu elite di Jakarta enggak ada yang suka sama Prabowo. Emang gue pikirin. Elite di Jakarta yang bikin kalian (masyarakat) marah-marah," kata Prabowo.

Prabowo juga bercerita tentang banyak tudingan miring yang ditujukan kepadanya. "Saya diejek, oleh orang yang saya bantu selama hidup. Dia bilang dia tidak didukung Prabowo karena Prabowo sudah bangkrut, tidak punya uang. Tapi saya tidak merasa kecil hati. Biar rakyat tahu, biar saya tidak punya uang, jiwa raga saya diberikan untuk negara ini," jelasnya.

Lihat video saat Prabowo Subianto berorasi memberikan statmen bahwa, "Saya Prabowo Subianto sudah belasan tahun mengatakan bahwa kekayaan bangsa Indonesia dicuri, kekayaan bangsa Indonesia mengalir ke luar negeri, tidak tinggal di Indonesia, kekayaan Indonesia dikuasai segelintir orang saja, 1 persen saja." tegas Prabowo, pada kampanye Kampanye #Asyik di monumen Perjuangan di Dipatiukur, Kota Bandung, Jawa Barat pada, Sabtu (12/5). Klik disini .(dbs/rmol/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Prabowo Subianto
 
  Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo
  Sejumlah Pernyataan Prabowo Mengundang Polemik, Soal Apa Saja?
  Koalisi Sipil Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Pesawat Mirage 2000-5 Prabowo
  Sinyal Prabowo untuk Siapa, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Atau Rizal Ramli?
  Refly Harun Sentil Prabowo Sejak Gabung Jokowi, Lupa Pernah Didukung FPI, GNPF Ulama, PA 212
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2