Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Prabowo Subianto
Prabowo Mengancam Kepentingan Amerika Serikat di Indonesia
Thursday 03 Apr 2014 07:46:31
 

Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo Kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 62 tahun, seorang mantan Danjen Kopassus, Pengusaha dan Politisi.(Foto: BH/opn)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Media ini melalui rubrik opini, beberapa waktu yang lalu, berdasarkan informasi yang sifatnya 'inside', sudah mengungkapkan, bahwa Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Singapura, tidak akan mendukung Prabowo Subianto.

Sekarang, media New York Times, tanggal 26 Maret 2014, memberitakan, bahwa Amerika Serikat tidak memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Prabowo dianggap mengancam kepentingan Amerika Serikat di Indonesia.

Di mana Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan besar, seperti FreePort, yang merupakan perusahaan tambang emas, terbesar di dunia. Indonesia hanya mendapatkan 1 persen dari FreePort, yang dimiliki oleh perusahaan Yahudi-Mc.Moran, serta komisarisnya mantan Menlu Amerika Henry Kissinger.

Nampaknya, pemberitaan soal sikap Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai capres membuktikan campur tangan pihak Amerika Serikat, sangat kuat terhadap hasil Pilpres 2014.

Sikap Prabowo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) yang keras dan terus menggelorakan nasionalisme itu, menjadi alasan Amerika Serikat tidak merestui Prabowo sebagai capres. Ini jelas bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat di Indonesia.

Mungkin Amerika Serikat takut kepada Prabowo yang karakternya tidak berkompromi itu, dan Prabowo akan berubah seperti Hugo Chavez, yang menggelorakan anti Amerika Serikat di Amerika Latin, dan kemudian melakukan nasionalisasi terhadap seluruh perusahaan minyak di negara itu.

Sebelumnya, harian New York Timesmemberitakan soal penolakan Amerika Serikat (AS) terhadap Prabowo Subianto apabila menjadi presiden. Amerika Serikat sangat keberatan apabila Prabowo nantinya menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Amerika Serikat, nampaknya akan memilih Jokowi, yang dianggap lebih lunak, dan dapat diatur, seperti tergambar dari pemberitaan di media Amerika terhadap Jokowi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, melakukan kunjungan ke Balai Kota DKI, dan bertemu dengan Jokowi, dan menyatakan dukungannya kepada capres PDIP itu.

Sungguh sangat naif, bila Amerika Serikat menolak Prabowo dan mendukung Jokowi. Ini akan menjadi preseden sejarah, PDIP dan Jokowi yang mengaku membela rakyat dan 'wong cilik' ternyata dibelakangnya kepentingan Barat, yang memang ingin menjajah Indonesia.(afgh/dbs/voa-islam.com/bhc/sya).



 
   Berita Terkait > Prabowo Subianto
 
  Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo
  Sejumlah Pernyataan Prabowo Mengundang Polemik, Soal Apa Saja?
  Koalisi Sipil Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Pesawat Mirage 2000-5 Prabowo
  Sinyal Prabowo untuk Siapa, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Atau Rizal Ramli?
  Refly Harun Sentil Prabowo Sejak Gabung Jokowi, Lupa Pernah Didukung FPI, GNPF Ulama, PA 212
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2