Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
BPJS
Presiden Luncurkan BPJS Kesehatan dengan Dukungan 140 BUMN
Tuesday 22 Oct 2013 08:11:09
 

Presiden SBY melakukan penekanan tombol sirene sebagai tanda peluncuran BPJS yang didampingi Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.(Foto: Humas Setkab)
 
SUKABUMI, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono melakukan kunjungan kerja dalam rangka memperkokoh gerakan nasional sadar memiliki jaminan kesehatan, melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kompleks Secapa Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/10).

Kedatangan Presiden beserta rombongan akan disambut dengan persembahan tari Selamat Datang “Pangbagea” yang dipersembahkan oleh sanggar tari Catrik Palagan.

Dalam acara tersebut, Presiden SBY akan menyaksikan penyerahan secara simbolis yang diserahkan oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan berupa 2 unit ambulan, masing-masing kepada RSUD Soreang dan RSUD Garut. Kemudian bantuan Gedung Askes Center kepada RSUD Cianjur dan RSUD Ciamis.

Selanjutnya acara akan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh Direktur Utama PT Askes dr. Fahmi Idris yang diiringi oleh show up kesiapan Duta Askes menuju BPJS Kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh Direktur Utama BUMN dalam rangka BUMN sebagai motor penggerak perluasan peserta BPJS Kesehatan.

Sebelum memberikan sambutan, Presiden SBY akan menyerahkan secara simbolis Kartu Peserta BPJS Kesehatan kepada perwakilan penerima. Dan usai sambutan, Presiden akan melakukan penekanan tombol sirene sebagai tanda peluncuran BPJS yang diiringi dengan pelepasan balon udara logo BPJS Kesehatan.

Presiden direncanakan akan melakukan dialog dengan masyarakat yang pernah, dan sedang menggunakan jaminan kesehatan (PJKMU/Jamkesda Askes, dan Askes Sosial).

Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui Jaminan Kesehtan Nasional merupakan sebuah momentum revolusi dalam penataan kembali sistem kesehatan nasional. Pada 1 Januari 2014, PT Askes akan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berbagai persiapan baik dari sisi internal perusahaan/transformssi korporat menjadi badan hukum publik terus diupayakan. Yang tak kalah pentingnya adalah penyelesaian aspek regulasi yang akan digunakan sebagai payung beroperasinya BPJS Kesehatan diharapkan segera rampung, agar pelaksanaan operasional BPJS Kesehatan berjalan mulus.

Dukunngan semua pihak sangat dibutuhkan karena jaminan Kesehatan Nasional bukan semata tugas PT Askes akan tetapi tugas semua pihak termasuk seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam rangka menguatkan dukungan terhadap implementasi JKN tersebut, PT Askes bersama seluruh pimpinan BUMN melakukan penandatanganan komitmen bersama untk menyukseskan Jaminan Kesehatan Nasional dengan tema "BUMN Sebagai Motor Penggerak Sektor Industri dalam perluasan peserta jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan"

Penandatangana komitmen bersama ini dilakukan pada saat penyelenggaraan kegiatan "Terima kasih NKRI -Gotong royong Perkokoh Gerakan Nasional Sadar Memiliki Jaminan Kesehatan Melalui BPJS Kesehatan" yang disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/10).

Diharapkan melalui penandatanganan ini dapat diperoleh komitmen dari seluruh pimpinan BUMN untuk menjadi pelopor dan motor penggerak dalam mengikutsertakan karyawan BUMN dan anggota keluarganya ke dalam progran Jaminan zkesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan. Ini nerupkan momen penting meneguhkan tekad bersama, terimplementasinya SJSN bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk PT askes dan BUMN namun juga seluruh unsur yang terkait dalam sistem ini.

Sebagai catat sesuai dengan roadmap DJSN, dalam era kepemimpinan SBY, pemerintah telah memberikan jaminan kesehatan masyarakat untuk kelompok miskin, dan tidak mampu sebanyak 86,4 juta jiwa. Dan di awal tahun 2014 Jaminan kesehatan nasional akan menyatukan jaminan kesehatan aparat negara (eks askes dan TNI/Polri), masyarakat miskin tidak mampu (eks program Jamkesmas), dan pekerja formal (eks jaminan kesehatan Jamsostek) dengan jumlah total minimal 120 juta jiwa.

“Indonesia akan menjadi negara terbesar yang memiliki jaminan kesehatan di bawah satu badan negara yaitu BPJS Kesehatan. Di akhir tahun 2014 minimal akan ada 121,6 juta penduduk yang dinaungi oleh satu sistem jaminan sosial. Sudah sewajarnya rakyat bersyukur,” ujar Direktur Utama PT Askes (Persero) Fachmi Idris.

Direktur Utama PT Askes juga akan memimpin apel siaga dalam rangka kesiapan perwakilan duta askes/calon BPJS kesehatan dari seluruh Indonesia melalui fasilitas video conference. “Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai jaminan kesehatan, serta program pemerintah terkait tranformasi dari PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan,” jelas Fachmi Idris.(hms/es/skb/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > BPJS
 
  Legislator Minta Pemerintah Tinjau Kembali Program KRIS
  Bongkar-Pasang Regulasi Bingungkan Peserta BPJS Kesehatan
  Fadli Zon: Inpres BPJS Kesehatan Seharusnya Tidak Mengikat
  Luqman Hakim: Batalkan Kepesertaan BPJS Kesehatan sebagai Syarat Pelayanan Pertanahan
  Manfaat JHT Cair di Usia 56 Tahun, Netty: Cederai Rasa Kemanusiaan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2