KAMBOJA, Berita HUKUM - Barack Obama tidak sampai menyatakan dukungan tegas kepada negara-negara sekutu.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyerukan negara-negara Asia untuk mengurangi ketegangan terkait sengketa wilayah perairan.
Seruan itu disampaikan Barack Obama dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur di ibukota Kamboja, Phnom Penh, Selasa, (20/11).
Namun Presiden Obama tidak sampai menyatakan dengan tegas mendukung sekutu-sekutunya, yaitu Jepang, Filipina, dan Vietnam dalam sengketa wilayah dengan Cina.
"Pesan Presiden Obama, adalah ketegangan perlu dikurangi," kata Deputi Penasehat Keamanan Nasional, Ben Rhodes, usai KTT di Phnom Penh.
"Tidak ada alasan untuk mengambil risiko potensi eskalasi khususnya yang melibatkan dua negara dengan perekonomian besar di dunia, Cina dan Jepang," tambah Rhodes.
Para pengamat mengatakan isi pernyataan Obama dipilih secara cermat agar tidak menyinggung Cina.
Cina tidak mengusung masalah
Sementara itu, media resmi Cina menuduh Amerika Serikat memperkeruh suasana guna meningkatkan pengaruhnya di Asia.
"Amerika Serikat bukan penuntut di Laut Cina Selatan, tetapi kita mempunyai kepentingan besar di sana mengingat perannya di perekonomian global," kata Rhodes.
Filipina dan Cina terlibat bentrok terbuka terkait kepemilikan gugusan pulau kecil di Laut Cina Selatan. Sebelumnya Filipina menuduh Kamboja, sebagai tuan rumah KTT, mengekang pembahasan sengketa wilayah.
Adapun Cina menegaskan tidak ingin menyeret sengketa wilayah ke dalam forum setinggi KTT dan membela kebijakannya dalam menangani kasus itu melalui perundingan bilateral.
Secara terpisah, ketegangan antara Jepang dan Cina meningkat belakangan terkait sengketa kepulauan yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Cina.(bbc/bhc/opn) |