Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pilkada
Presiden SBY dan Jokowi Diskusi Tentang UU Pilkada di Monumen Pancasila
Wednesday 01 Oct 2014 15:11:44
 

Presiden SBY dan Presiden Terpilih Jokowi menghadiri Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Rabu (1/10).(Foto: @SBYudhoyono)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden SBY dan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, 1 Oktober 2014.

Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kehadiran Jokowi disebutkan sebagai tamu undangan.

Usai menjadi Inspektur Upacara, Presiden SBY terlihat berdiskusi bersama Jokowi selaku Presiden Terpilih 2014.

Keduanya tampak serius membicarakan terkait pengesahan Undang-undang Pilkada yang telah disahkan DPR pada Jumat (26/9).

Dalam bincang tersebut, Jokowi yang hingga kini masih memangku jabatan sebagai Gubernur DK mengaku berdiskusi dengan Presiden SBY terkait suasana pengesahan RUU Pilkada yang sempat alot dan diwarnai walk outnya fraksi Partai Demokrat.

Meski enggan membeberkan panjang mengenai isi pembicaraan tersebut, Gubernur DKI ini mengakui berbicara banyak tentang UU Pilkada dengan SBY.

"Banyak, tapi tidak bisa saya sampaikan. Rahasia," ujar Jokowi sembari senyum.

Saat puluhan wartawan kembali menanyakan lebih jauh isi perbincangan, Jokowi hanya berkata singkat.

“Kamu itu mau tahu saja, rahasia dong," tutur Jokowi.

Jokowi mencoba mengalihkan pembicaraan. Jokowi lebih tertarik mengomentari mengenai arti Pancasila sebagai landasan idiil negara.

Menurut dia, ideologi bagi sebuah negara sangat penting.

"Ideologi bagi sebuah negara itu penting. Sangat penting nilainya. Untuk itu kita harus mengenang hari ini dan mengenai tahun 1965 yang lalu, jangan terulang lagi," jelas Jokowi.(bhc/mat/ist)




 
   Berita Terkait > Pilkada
 
  Pramono Anung-Rano Karno Menangi Pilkada Jakarta 2024
  Tanggapi Pernyataan Jokowi, Mahfud: Enggak Biasa...
  Peneliti: 57 Calon Dinasti Politik Menang Pilkada 2020
  Komisi II Apresiasi Tingginya Partisipasi Pemilih Kepri pada Pilkada Serentak 2020
  Calon Tunggal Pilkada Kutai Kartanegara Hadapi Gugatan di MK, Warga Harapkan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2