SAMARINDA, Berita HUKUM - Seorang pria di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang diketahui barnama Tamrin Nur (38) warga Jl. Dr. Soetomo pada, Selasa siang (19/5) lalu mengamuk dan menyerang warga dengan membabi buta di Jalan Pulau Kalimantan, Kota Samarinda, mengakibatkan 3 orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, menyebutkan ketiga orang korban tewas masing-masing; Rusdiana yang merupakan seorang bidan yang menderita luka di leher, dan Wagio yang ditikam pelaku dan sempat terjatuh dari lantai tiga Toko Obat Mustang yang terletak di jalan Kalimantan no 63, Samarinda.
Delapan orang yang mengalami luka-luka dirawat di sejumlah rumah sakit di Samarinda, masing-masing 2 orang di Rumah Sakit Dirgahayu, 4 orang di RSUD AW Sjahranie, 1 korban di Rumah Sakit Islam, dan 1 orang korban lagi di Rumah Sakit Bakti Nugraha.
Sementara, saksi mata di tempat kejadian, Desi (27) yang merupakan karyawan toko Obat Mustang mengatakan, Dia (Tamrin Nur) tiba-tiba naik ke lantai 3 Toko Obat Mustang kemudian mengamuk dan membakar genset, kami terjebak dan tidak bisa keluar sebab pintu toko ditutup, kemudian pelaku menyerang membabi buta dengan menggunakan pisau, ujar Desi.
"Dia (pelaku) tiba- tiba naik ke lantai 3 toko mustang dan membakar genset dan menutup pintu, ksmi terjebak. Pelaku menyerang membabi buta dengan pisau mengakibat banyak teman terluka," ujar Desi.
Saksi mata lainnya, Zainal (30), mengatakan, pelaku sempat berduel dengan salah seorang karyawan toko obat Mustang, sehingga pelaku juga terluka terkena tikaman, namun Tamrin Nur tetap kalap dengan menyerang karyawan lainnya yang terjebak, terangnya.
"Suasananya sangat mencekam karena banyak karyawan yang terjebak di lantai tiga yang dibakar pelaku, akibatnya enam orang sempat terjatuh, termasuk pelaku serta Wagio yang sempat terkena tikaman, Wagio akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Bakti Nugraha, sementara pelaku tewas ditempat," terang Zainal.
Saksi mata lainnya Iwan (31) mengatakan peristiwa itu bermula saat pelaku memesan kopi di sebuah warung di sebelah toko Obat Mustang, kemungkinan pemilik warung tidak mendengar jika pelaku memesan kopi, karena saat itu lampu PLN padam sehingga genset sedang dinyalakan. Pelaku kemudian mengambil pisau lalu menyerang seorang pengunjung bernama Thamrin. Leher korban terkena sayatan pisau dan pemilik warung yang bernama Jeki yang berupaya menolong juga sempat ditikam, terang Iwan.
Pelaku yang sudah gelap mata kemudian kabur dan setiap orang yang ditemui di jalan langsung diserang.
"Seorang wanita yang saat itu hendak membeli obat langsung diserang di bagian leher, sehingga korban menderita luka cukup parah. Korban yang ternyata seorang bidan itu kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi akhirnya meninggall dunia," ujar Iwan.
Pelaku kemudian masuk ke toko obat Mustang, lalu naik ke lantai 3 dan menyerang karyawan yang berada di atas, sehingga beberapa orang sempat terjatuh termasuk pelaku sendiri yang akhirnya tewas, ujar Iwan.
Kapolresta Samarinda Kombes Polisi Anthonius Wisnu Sutirta ketika dikonfirmasi beberapa hari lalu mengatakan, setelah Kepolisian melakukan penyelidikian dan melakukan kordinasi dengan pihak Rumah Sakit Jiwa Bakti Husada, ternyata pelaku mempunyai gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJ, tegas Kapolres.(bh/gaj) |