JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso meminta segenap pihak terutama Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) melakukan kajian tentang dampak globalisasi yang mengancam nilai-nilai luhur bangsa. Apabila dibiarkan maka kondisi ini dapat mengerus nasionalisme warga bangsa.
"Sehebat apapun kita pertahankan globalisasi tidak bisa dihindari, yang bermuara pada homogenitas kultur dimana identitas nasional dipertaruhkan. Globalisasi juga menguatkan ikatan solidaritas atas nama agama, etnis, ideologi sehingga nilai-nilai kebangsaan kalah dan redup," katanya saat menutup Pembekalan Angota DPR 2014-2019 Gelombang I di Gedung Lemhanas, Jakarta, Jumat, (11/8).
Ia mencatat pada saat nilai kebangsaan, patriotisme dan nasionalisme meredup publik kemudian menyaksikan anggota masyarakat yang mudah marah. Nasionalisme menurutnya penting karena pasti berpaham pluralis, demokratis dan egaliter. Perlu menghadirkan kembali tepo seliro yang pernah diagungkan sebagai karya luhur bangsa Indonesia.
"Saya meyakini kalau Lemhanas mengkaji hal seperti ini, jika hal yang kita gundahkan ini menjadi perhatian utama maka lembaga negara ini akan sangat dirindukan masyarakat," paparnya.
Sebagai Wakil Ketua DPR yang membidangi masalah politik dan keamanan ia berharap masalah ini juga menjadi perhatian anggota dewan yang akan segera bertugas lima tahun ke depan.
Pembekalan yang diberi nama Harmonisasi Wawasan Kebangsaan ini diikuti 89 anggota DPR incumbent. Sementara anggota DPR yang baru terpilih dijadwalkan mengikuti pembekalan dalam tiga gelombang berbeda. Rangkaian kegiatan ini akan berakhir pada tanggal 12 September nanti.(iky/dpr/bhc/sya) |