GORONTALO, Berita HUKUM - Proyek pengerjaan jalan sepanjang 3 KM antara Isimu-Paguyaman (Kabupaten Gorontalo) yang menggunakan APBN sebesar 14 Miliar ternyata amburadul. Hasil pengerjaan sendiri hanya mencapai 20 persen dengan kondisi jalan hanya sampai pada pengelupasan jalan artinya pada tahap awal saja. Akibatnya kata salah satu aleg DPRD Provinsi Gorontalo, Ir Syarifuddin Mobiliu, jalan yang notabene adalah jalan trans Sulawesi tersebut, dikeluhkan masyarakat dan para pengguna jalan.
"Selain warga dan pengguna jalan, tentunya Provinsi Gorontalo yang dirugikan akibat proyek asal-asalan ini," ujarnya. Padahal ungkapnya, bila proyeknya berjalan dengan baik dengan hasil maksimal, maka anggaran untuk lanjutan sekian kilometer di 2013 di lokasi tersebut bisa dikucurkan lagi.
"Meski kontraktor yang mengerjakan proyek itu telah diputus kontrak dan di blacklist," tandas aleg Hanura ini. Untuk itu, Syarifudin memberi warning pihak Balai Jalan Provinsi Gorontalo terkait proyek-proyek harus perlu melakukan koordinasi dengan Pemerintah, baik itu Pemerintah Provinsi dan tentu saja Pemerintah Kabupaten agar hal yang sama tidak terulang lagi.
"Balai jalan perlu komunikasi dan koordinasi yang intens dengan Pemerintah daerah agar kedepan tidak terjadi lagi. Karena proyek ini bukan saja pengerjaan terhenti, namun anggaran ditarik kembali ke pusat," pungkasnya.(bhc/shs) |