SAMARINDA, Berita HUKUM - Proyek jalan yang berada di daerah Kampung Pinang, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang ambruk beberapa waktu yang lalu dan pekerjaannya jadi mengkrak pada, Selasa (24/2) sore yang memakan korban, nyawa seorang pemuda yang diketahui bernama Bustamin (30) warga Bontang, yang tidak bisa mengendalikan sepeda motornya hingga terjatuh dan tewas, saat melintasi di lokasi longsoran yang turunannya agak terjal tersebut.
Nyawa Bustamin yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja KT 2111 DJ terjatuh, dadanya luka parah hingga nyawanya tidak bisa tertolong dan menghembuskan nafasnya, sedangkan kendaraan yang dikendarainya rusak parah dan tak berbentuk, ujar Kanit Lakalantas Polres Samarinda Ipda Suji Haryanto.
“Setelah mendapat laporan dari warga ada kejadian lakalantas, kami langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban (Bustamin, Red), korban mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja KT 2111 DJ warna biru dari arah Tenggarong menuju Samarinda, dugaan kami tak menguasai kondisi jalan longsor ditambah minimnya rambu itulah membuat korban mengalami kecelakaan dan meninggal,” ujar Ipda Suji Haryanto.
Dari kondisi motornya yang rusak parah sampai terlipat, diyakini mengalami benturan yang sangat kuat dan terpental beberapa meter, sehingga korban mengalami luka parah dan tak mampu bertahan hingga akhirnya menghembuskan napasnya.
“Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi di lapangan untuk lebih memastikan kronologis kejadiannya,” jelas Ipda Suji.
Disinggung mengenai minimnya rambu lalulintas yang berada dilokasi kejadian jalan ambruk, yang membuat tewasnya Bustamin warga Bontang, Ipda Suji tak menampik dan meminta pewarta melihat langsung dilapangan.
Pantauan media ini dilapangan yang berada disekitar jatuhnya korban Bustamin, tidak ada rambu-rambu khusus peringatan sebelumnya bagi warga yang akan melintas akibat jalan yang longsor, namun hanya dipasang dua ban besar dan kayu yang diberi pita merah sebagai tanda.(bhc/gaj)
|