ACEH, Berita HUKUM - Proyek pembangunan satu ruang Laboratorium, ruang kantor serta gedung SMK Negeri Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara terbengkalai.
Menurut informasi yang beredar, terbengkalainya proyek itu disebabkan menghilangnya Murdani, yang merupakan sebagai Kepala SMKN itu sejak tiga pekan lalu.
"Ia sejak tiga pekan Murdani menghilang, dan dia juga membawa uang pembangunan sekolah senilai Rp 1,5 miliar," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Razali, SPd saat menjawab pertanyaan wartawan, Jum'at (3/5).
Kata Razali, Disdikpora mengaku telah dipusingkan perihal kaburnya kasek yang membawa uang pembangunan sekolah Block Grant dari Jakarta senilai Rp 1,5 miliar. Berkali-kali pihaknya menghubungi keluarga untuk menanyakan keberadaan kepala sekolah kepada keluarganya, namun mereka pun tidak mengetahui penyebab hilangnya Murdani.
“Sampai saat ini saya juga tidak tahu dimana keberadaan dan penyebabnya dia menghilang. Keluarga kepala sekolah saja tidak tahu, ya mau gimana lagi entah diculik, entah kabur,” ujarnya
Penyebab hilangnya kepala sekolah SMKN Sawang, lanjut Razali, Disdikpora Aceh Utara sudah melaporkan hal itu kepada Polisi. Akan tetapi yang menjadi persoalan adalah proses administrasi dan belajar mengajar di sekolah menjadi amburadul.
"Ya kita mintalah agar Murdani cepat ditemukan, dan jikapun masih hidup untuk segera kembali dan melanjutkan pembangunan sekolah yang sempat terhenti," tutupnya.(bhc/sul) |